REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dua oknum anggota kepolisian pengaman gelaran Asian Para Games (APG) 2018 diduga terlibat penjualan tiket tak resmi. Aktivitas ini direkam oleh presenter yang juga aktor Augie Fantinus dan diunggah melalui Instagram miliknya. Augie mendokumentasikan aktivitas dua anggota berseragam kepolisian dengan baret biru muda pada Kamis (11/10).
Dalam video, tampak dua orang berseragam kepolisian yang menawarkan tiket nonton pertandingan basket putra kursi roda antara Indonesia Vs Irak. Laga tersebut berlangsung di Hall Basket Pintu XI Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Saat ditemui di area GBK, Augie menceritakan tentang aksi perekaman tersebut. “Kejadiannya kira-kira jam dua kurang,” kata dia saat ditemui di Kompleks GBK, Kamis (11/10).
Laga antara Indonesia Vs Irak terjadwal pada pukul setengah dua siang. Augie yang merupakan presenter radio, televisi dan aktor ini menceritakan keinginannya bersama teman-temannya ikut serta meramaikan gelaran Asian Para Games. Apalagi pertandingan basket yang merupakan olahraga kegemarannya.
"Katanya penontonya sepi. Jadi saya dan teman-teman memang ingin sekali menonton dan ikut memberikan dukungan. Meramaikanlah,” ujar Augie yang juga manajer timnas basket putri saat meraih perak pada SEA Games 2015.
Augie pun mengaku membeli tiket resmi di lokasi seharga Rp 100 ribu. Penjualan tiket resmi basket kursi roda ada di bibir pintu masuk XI GBK, persis di sebelah barat aula basket. Augie melanjutkan, lepas mengantre di lokasi penjualan tiket, Augie malah melihat seorang penonton yang kehabisan tiket ditawari karcis masuk oleh seorang anggota kepolisian berseragam resmi. “Ada polisi yang nawarin (tiket) ke orang lain,” kata bintang film "Lagi-Lagi Ateng".
Meski sudah punya tiket resmi, tapi Augie tertarik melakukan transaksi dengan oknum berseragam tersebut.
“Saya bilang gak apa-apa. Bapak mau jual berapa. Teman saya ada yang mau beli. Saya bayari seratus ribu,” ujar Augie. Lantaran Augie memegang kamera, oknum berseragam tersebut malah menarik tawaran. “Dia bilang, oh nggak. Ini punya komandan saya tadi,” kata oknum tersebut seperti ditirukan Augie.
Namun Augie tak berhenti merekam. Polisi yang menawarkan tiket menjauhi Augie dan menghampiri satu anggota berseragam lainnya dan menyerahkan tiket tersebut. Akan tetapi polisi yang dihampiri itu tampak panik dan mengembalikan tiket itu ke pada oknum yang pertama. Lalu, laki-laki berseragam pemegang tiket pertama pun kabur.
“Saya nggak tahu apa istilahnya. Tapi kalau orang lain (di luar ticket box) menjual tiket dengan harga yang sama, atau berapa pun apakah itu calo atau tidak?” tanya Augie.
Apalagi, menurut dia, yang menawari tiket tersebut merupakan personel keamanan dengan seragam resmi kepolisian di arena Asian Para Games.
Gara-gara insiden tersebut, saat nonton basket kursi roda, Augie banyak dihampiri personrl kepolisian lain. Seorang anggota polisi wanita, ungkap Augie, menghampirinya berusaha mengklarifikasi kejadian oknum polisi penjual tiket tersebut. “Dia bilang itu tiket dia (polwan) nonton,” ujarnya.
Bahkan, Augie pun mendapat permintaan dari seorang anggota kepolisian di Polda Metro Jaya yang meminta postingannya di media sosial dihapus.
Augie sudah menyampaikan kasus percaloan oleh oknum berseraga itu ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Panitia Penyelenggara Asian Para Games (Inapgoc). “Tadi dari pihak Kemenpora bilang akan menyelesaikan ini," kata Augie.