Sabtu 13 Oct 2018 10:10 WIB

Andrea Dovizioso Menyerah Mengejar Marc Marquez

Dovizioso merasa MotoGP musim ini benar-benar akan segera diakhiri oleh Marquez.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Didi Purwadi
Andrea Dovizioso
Foto: EPA-EFE/Pasquale Bove
Andrea Dovizioso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Honda, Marc Marquez, hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara musim ini. Dan pesaing terdekatnya dari Ducati, Andrea Dovizioso, menyadari Marquez tidak akan sulit untuk mencuri satu kemenangan tersebut dari empat seri tersisa musim ini.

Kemenangan di GP Thailand pekan lalu membuat Marquez semakin perkasa di puncak klasemen dengan mengoleksi 271 poin. Ia unggul 77 poin dari Dovizioso yang telah mengumpulkan 194 poin. Jika mampu memenangkan Seri Jepang pekan depan, Marquez dipastikan keluar sebagai juara dunia musim ini.

Dovizioso merasa balapan MotoGP musim ini benar-benar akan segera diakhiri oleh Marquez. Ia mengatakan bahwa hampir tidak mungkin lagi mengejar poin Marquez, walaupun secara matematis masih memungkinkan.

''Itulah mengapa tidak lebih dari (balapan) kita (dengan Ducati). Kita berjuang untuk hasil yang terbaik,'' ujar Dovizioso dikutip dari Speedweek.

Bahkan, pembalap Ducati tersebut sudah langsung menatap musim depan. Ia mengatakan timnya sudah harus mengembangkan motor untuk musim selanjutnya.

Meskipun masih harus menjalani empat seri tersisa, Dovizioso mengatakan timnya melakukannya untuk mengvaluasi apa yang perlu dikembangkan untuk musim depan. ''Jika kami ingin memperjuangkan gelar juara dunia tahun depan, kami harus mengambil langkah ini,'' ujarnya.

Dovi mengaku, tidak mudah mengalahkan Marquez. Sementara, pembalap berusia 32 tahun itu merasa kerap membuat kesalahan.

Saat seharusnya agresif, tapi ia tidak melakukannya. Sama seperti di Buriram dimana seharusnya ia harus berada di sisi yang aman untuk menyalip. Namun, itu belum cukup baik untuk mengalahan Marquez. ''Sepanjang karier saya, selalu berusaha untuk menghormati lawan, (hormat) dengan Marquez,'' tutur Dovi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement