Selasa 23 Apr 2019 20:14 WIB

Pemain Persija Ini Mulai Lupakan Piala AFC 2019

Persija mengalami kekalahan dari Ceres Negros di SU GBK

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Bayu Hermawan
Pesepak bola Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa merayakan gol dalam pertandingan liga 1 2018, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12/2018).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Pesepak bola Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa merayakan gol dalam pertandingan liga 1 2018, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga keempat Grup G Piala AFC 2019 antara Persija Jakarta kontra Ceres Negros berakhir dengan skor 2-3, kemenangan bagi Ceres Negros. Kekalahan itu membuat kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa kehilangan harapan dan memilih untuk fokus pada Piala Indonesia.

"Sedih pasti karena tidak ada peluang lagi untuk lolos ke babak selanjutnya. Kita diakhir-akhir babak kedua kehilangan fokus, jadi terjadi kebobolan di gawang saya. Saat ini kita harus fokus di Piala Indonesia dan lupakan AFC meskipun masih ada dua game lagi," kata Andritany usai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (23/4).

Pada Piala AFC 2018 skuat Macan Kemayoran berhasil lolos hingga ke babak semifinal, sementara kali ini peluang Persija lolos dari fase grup sangat kecil. Menurut Andry, tidak ada perbedaan signifikan antara Piala AFC musim ini dengan musim sebelumnya.

"Sebenarnya tidak ada bedanya, karena JDT (Johor Darul Takzim) juga bagus. Tapi ketika away kesini bawa lapis keduanya karena fokus untuk kejuaraan disana. Kalau saat ini Ceres Negros full team," kata Andry.

Terlepas dari kekalahannya, Andry ucapkan selamat kepada Ceres Negros atas kemenangannya. Andry juga mengaku ada hal yang dapat dipetik dari kekalahannya tersebut.

"Yang bisa saya petik adalah bagaimana bisa melawan banyak pemain naturalisasi, itu sangat bagus sekali untuk pengalaman saya pribadi ke depannya," ujarnya.

Sementara itu, Andry menilai terkait simpang siurnya kabar larangan The Jakmania, suporter setia skuat Macan Kemayoran itu cukup mengganggunya. Menurutnya, pertandingan sepak bola tidak meriah jika tak dihadiri penonton di stadion.

"Secara profesional seharusnya tidak masalah mau ada atau tanpa penonton. Tapi motivasi kurang, ke depan semoga panpel dan pihak kepolisian bisa memberikan izin bagi kami dengan penonton lagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement