Kamis 09 May 2019 06:42 WIB

Jelang Kick-off, Klub-Klub Liga 1 Intens Latihan Malam

Liga 1 2019 akan digelar pada Rabu (15/5).

Rep: Afrizal Rosikhul ilmi/Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts di Lapangan Saraga, ITB, Kota Bandung, Senin (6/5).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts di Lapangan Saraga, ITB, Kota Bandung, Senin (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Klub-klub Liga 1 2019 makin sibuk mempersiapkan segalanya menjelang sepak mula yang direncanakan akan dimulai Rabu (15/5) mendatang. Dari Jawa Barat, Persib Bandung terus mengevaluasi skuat yang telah terkumpul.

"Kita buat gim situasi untuk memenuhi kebutuhan yang kita perlukan di pertandingan," kata pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, di SPOrT Jabar, Kota Bandung, kemarin.

Yaya mengatakan, ada beberapa latihan simulasi dengan situasi tertekan di lini pertahanan. Menurut dia, hal tersebut merupakan salah satu kelemahan mendasar dari permainan Persib yang harus terus diperbaiki.

"Makanya kita bikin dengan gim situasi di daerah pertahanan dengan jumlah terbatas, kemudian lewat setengah lapangan kita bebas sentuhan," kata Yaya.

Yaya menambahkan, Maung Bandung sebenarnya secara fisik sudah siap menghadapi kompetisi. Atas dasar tersebut, kini fokus Persib adalah memperbaiki kekurangan dan mematangkan tim.

"Pelatih (Robert Alberts) bilang kita sepertinya sudah cukup untuk melakukan latihan sebelumnya, tapi kita kurang karakter tim dalam bermain," ujar Yaya.

Yaya menyebut Robert menggarisbawahi mental pemain. Dari evaluasi yang dilakukan, pemain Persib masih belum tenang menghadapi tekanan di lapangan. "Kita berusaha mencari di dalam permainan apa yang bisa kita kembangkan, tetapi kita juga tidak panik ketika mengantisipasi serangan atau tekanan dari lawan," kata Yaya.

Lebih jauh, Yaya menyebut tim tidak terganggu dengan adanya latihan rutin pada bulan Ramadhan. Dia menyebut tidak ada kesulitan berarti meskipun pemain berlatih ketika berpuasa.

Persib juga akan menjalani latihan pada malam hari guna mempersiapkan simulasi pertandingan. Hal ini dilakukan agar tim tidak terkejut dengan jalannya pertandingan pada bulan Ramadhan. "Nanti kita ada gim internal. Ada hal-hal yang menurut coach Robert bisa kita evaluasi melalui latihan gim internal," kata Yaya.

Simulasi pertandingan malam juga dilakukan oleh Bhayangkara FC. Tim asuhan Alfredo Vera ini mulai menjalani latihan malam di Stadion PTIK Jakarta sejak Selasa (7/5) lalu. Sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, tim berjuluk the Guardian ini akan menjalani laga pertama Liga 1 dengan tandang ke markas Borneo FC di Samarinda, Kamis (16/5).

Meski sebagian besar pemain Bhayangkara menjalani puasa, manajer tim, Sumardji, meminta Indra Kahfi dan kawan-kawan tetap menjalankan latihan dengan maksimal karena kompetisi sudah dekat. "Saya minta pemain tetap berlatih dengan sungguh-sungguh seperti hari biasa demi menjaga kebugaran, terutama yang beragama Islam, juga tetap wajib menjalankan ibadah puasa," kata Sumardji dalam keterangan resminya.

Selain Bhayangkara, kesebelasan yang akan memaksimalkan latihan malam adalah Kalteng Putra. Tim debutan Liga 1 ini juga tidak mau kalah. Berbekal pemain berpengalaman yang dimiliki, latihan maksimal juga dilakukan.

Tim yang berjuluk Laskar Isen Mulang menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta. Sesuai jadwal, I Gede Sukadana cs akan menjalani laga perdana Liga 1 dengan menghadapi tuan rumah PSIS Semarang, Kamis (16/5). "Ya, puasa kami harus atur baik-baik (jadwal latihan). Kalau bisa kami akan latihan malam hari. Jadi, kami harus atur itu (latihan) untuk tetap jaga kondisi pemain, untuk tampil baik di kompetisi nanti," kata pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement