Ahad 14 Jul 2019 04:00 WIB

Peter Crouch Umumkan Gantung Sepatu

Dunia sepak bola bakal kehilangan sosok ikonik tersebut.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Peter Crouch
Foto: AP Photo/Scott Heppell
Peter Crouch

REPUBLIKA.CO.ID, LONDOON -- Tingginya dua meter lebih, tubuhnya kurus, dengan perawakan tampak tak terisi. Selebrasinya pun melekat di ingatan menyerupai tarian robot. Pencetak gol ulung ini telah bermain untuk berbagai klub Liga Primer Inggris.

Sepanjang karier gemilangnya, pemain bernama lengkap Peter James Crouch telah mencatatkan 22 gol bersama timnas Inggris yang ia rayakan dengan selebrasi robot. Ia memang bukan inisiator selebrasi tersebut, namun ketika si jangkung kurus melakukan tarian semua tampak luwes dan menarik ditonton.

Crouch begitu menikmati gerakan demi gerakan yang secara kaku diperagakan Robot. Terkadang, ia menjadi salah satu penyerang terbaik di Inggris meskipun sering duduk sebagai penghangat bangku cadangan.

Lulus dari akademi Tottenham Hotspur, Crouchy, sapaan akrabnya, baru mendapat panggung yang besar ketika ia memperkuat Liverpool. Tapi sayang, ia datang setelah Liverpool baru mencatatkan sejarah dalam keajaiban Istanbul 2005 silam.

Sepanjang kariernya, pesepak bola kelahiran Macclesfield, Inggris memang tergolong bomber yang unik. Sekilas ia mirip seperti legenda Borussia Dortmund Jan Koller. Bahkan, ia digadang sebagai calon penyerang harapan the Three Lions seperti Michael Owen. Ia tipe yang langka bagi timnas Inggris, sebelum kemudian muncul penyerang kuncir kuda, Andy Caroll.

Karena kelebihannya dalam urusan tinggi badan, Crouch diklaim merupakan raja duel udara. Ia sangat ikonik, namun yang paling melekat bagi pecinta sepak bola adalah bagaimana ia merayakan golnya.

Namun kini, dunia sepak bola bakal kehilangan sosok ikonik tersebut. Pasalnya, Crouch secara resmi memutuskan gantung sepatu pada musim panas 2019. Keputusannya diambil setelah ia dirumorkan masih lanjut bermain.

"Setelah melewati banyak pertimbangan pada musim panas ini, saya memutuskan pensiun dari sepak bola. Permainan kita yang luar biasa ini telah memberi saya segalanya. Saya sangat bersyukur untuk semua yang telah membantu saya meraihnya, dan membuat saya untuk bertahan untuk waktu yang lama," demikian pernyataan Crouch melalui akun resmi Twitter pribadinya @petercrouch, Sabtu (13/7).

Sejak 1998 hingga pengujung musim 2019 kemarin, penyerang bertinggi badan 201 senti meter banyak membela panji tim Liga Inggris yakni dua periode di Tottenham Hotspur (1998-2000, 2009-2011), Dulwick Halmet (2000), IFK Hassleholm (2000), Queens Park Rangers (2000-2001), Portsmouth (2001-2002, 2008-2009), Aston Villa (2002-2004), Norwich City (2003), Southampton (2004/2005), Liverpool (2005-2008), Stoke City (2011-2019), Burnley (2019).

Total sepanjang kariernya, pemain 38 tahun itu mengoleksi 458 pertandingan Liga Inggris dan turut mencetak 108 gol serta 58 assist. Termasuk penampilannya di berbagai kompetisi. Sedangkan, julukan robot didapatnya usai mencetak gol ke timnas Hongaria pada laga persahabatan 2006. Tarian itu tentu akan selalu melekat bukan hanya kepada 11 klub di atas tapi bagi jagad raya dunia sepak bola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement