Senin 12 Aug 2019 10:12 WIB

Ajax yang Kembali Ditinggal Sejumlah Pemain Pilar

Dalam sejarahnya, Ajax menerapkan kebijakan mengambil pemain berharga murah.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Frenkie de Jong
Foto: AP/Danial Hakim
Matthijs de Ligt

De Jong diminta mengomentari rumor ini. Sejujurnya ia ingin rekannya bertahan di Ajax. Namun jika bicara kemampuan, ia merasa Van de Beek layak bermain di tim yang lebih besar.

"Saya tetap bahagia jika dia pindah ke Madrid. Saya rasa dia pantas mendapatkannya. Dia pemain hebat," ujar De Jong, dikutip dari ESPN.

Sejumlah tokoh mengeluarkan pernyataan serupa. Rafael van der Vaart, mantan pemain Madrid dan timnas Belanda berharap Van de Beek secepatnya menuju Santiago Bernabeu. Ia memprediksi juniornya bisa beradaptasi dengan gaya permainan Los Blancos. 

Sebab Van de Beek, juga bisa mencetak gol dari lini kedua. Saat ini Madrid sedang krisis gelandang serang dengan tipikal seperti itu. Momen yang tepat untuk jagoan negeri kincir angin demi menembus starting XI Zinedine Zidane.

Momen El Clasico musim 2019/2020 bakal menuliskan kisah unik lainnya. Pertarungan antara De Jong vs Van de Beek. Penggemar Barca dan Madrid menantikan hal ini.

Bicara Ajax musim lalu, tak lengkap jika tidak ada nama Matthijs de Ligt. Bek tengah 20 tahun merupakan kapten tim. Kini, De Ligt membela Juventus. Sejumlah pihak menilai De Ligt salah satu palang pintu terbaik dunia. Semula, De Ligt dikaitkan dengan beberapa elite Eropa, yakni Barcelona, Paris Saint Germain, dan Manchester United. Pada akhirnya ia memilih Juve.

Dalam pernyataannya, ia ingin terus berkembang dari sisi pertahanan. Karena itulah, De Ligt merapat ke Si Nyonya Tua. Sehingga ia bisa belajar bertahan dari sepak bola Italia.

"Saya sangat senang dengan rekan setim saya (di Juventus). Mereka sangat ramah. Saya belajar dari mereka setiap hari," ujar De Ligt.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement