Rabu 14 Aug 2019 07:04 WIB

Biaya Perawatan Cedera Klub Liga Inggris Cetak Rekor

City klub yang mengucurkan biaya tertinggi sebesar 26,3 juta pound (Rp 451,6 miliar).

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Pemain Manchester United Jesse Lingard terbaring di lapangan akibat cedera.
Foto: AP Photo/Jon Super
Pemain Manchester United Jesse Lingard terbaring di lapangan akibat cedera.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Biaya perawatan cedera pemain Liga Primer Inggris mencatat rekor baru senilai 221 juta poundsterling atau setara Rp 3,83 triliun pada musim 2018/19. Angka itu tiga persen lebih tinggi dari musim 2017-18, demikian data dari Sports Injury Index 2019 yang dikompilasi perusahaan asuransi, Marsh JLT Specialty, dikutip dari AS, Rabu (14/8).

Manchester City klub yang mengucurkan biaya tertinggi sebesar 26,3 juta pound (Rp 451,6 miliar), disusul Manchester United (25,2 juta pound), Arsenal (24,2 juta pound), West Ham United (22,8 juta pound), dan Tottenham Hotspur (17,9 juta pound).

"Naiknya biaya perawatan cedera diisi oleh klub enam besar dengan 54 persen (dari seluruh klub). Rata-rata, para klub harus menggelontorkan dana 46 persen lebih tinggi dari 2016. Tottenham menjadi yang tertinggi kenaikannya dengan 110 persen," tulis Marsh JLT Specialty.

Jika dijumlah seluruh 20 tim peserta Liga Primer Inggris, tercatat 764 kali cedera pada musim lalu. Itu merupakan angka tertinggi selama delapan tahun terakhir dan 15 persen lebih tinggi dari musim liga 2017-2018.  Tujuh klub dengan angka cedera tertinggi merupakan penghuni enam besar klasemen, ditambah West Ham yang menempati urutan ke-10. 

Manchester United jadi klub dengan cedera pemain terbanyak dengan 63 orang, diikuti Tottenham Hotspurs (61), Liverpool (50), Chelsea (50), Arsenal (49), West Ham (45), dan Manchester City (44).

Dalam data tersebut, klub-klub enam besar Liga Primer menyumbangkan 41,5 persen cedera dari seluruh peserta kasta tertinggi sepak bola Inggris itu. Sebagian besar pemainnya, juga merupakan wajah yang tampil di Piala Dunia 2018. 

Sementara, para fisioterapis yang dapat bekerja lebih santai berasal dari Wolverhampton yang hanya mencatat 11 kali cedera, salah satu hal yang dianggap sebagai penyebab Wolves finis di urutan ketujuh Liga Primer. Leicester City menjadi klub kedua dengan angka cedera sedikit dengan 18 orang, diikuti Fulham yang kini degradasi dengan 27 kali cedera. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement