Senin 19 Aug 2019 10:57 WIB

Kejelian VAR yang Bikin Manchester City Dongkol di Etihad

Manchester City pun gagal menang atas Tottenham dan skor berakhir 2-2

Gelandang serang Tottenham Hotspur Lucas Moura (kiri) menjebol gawang Manchester City.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Gelandang serang Tottenham Hotspur Lucas Moura (kiri) menjebol gawang Manchester City.

REPUBLIKA.CO.ID,

.

Oleh Rahmat Fajar

MANCHESTER -- Seluruh suporter Manchester City yang memenuhi Etihad Stadium tersentak kegirangan saat Gabriel Jesus melesakkan bola pada menit ke-92 ke gawang Tottenham Hotspur pada pekan kedua Liga Inggris musim ini, Sabtu (17/8). Jesus pun berlari ke pinggir lapangan, lalu menari-menari atas aksi yang dilakukannya pada injury time itu.

Lensa kamera juga menyoroti adegan pelukan Pep Guardiola dengan Sergio Aguero di area bangku cadangan. Aguero seolah mengatakan, keputusan menarik keluar dirinya dan digantikan oleh Jesus adalah tepat. Sebelum adegan mesra tersebut, pemain tim nasional Argentina itu sempat tak rela ditarik keluar.

Namun, kegembiraan City hanya bertahan sekian menit setelah wasit menganulir gol Jesus seusai melihat hasil rekaman asisten wasit video (VAR). Dalam tayangan VAR tersebut, sebelum Jesus melesakkan bola ke gawang Hugo Lloris, si kulit bundar terlihat menyentuh tangan bek City, Aymeric Laporte. City pun gagal menang atas Tottenham dan skor berakhir 2-2.

City unggul atas Tottenham pada menit ke-20 lewat tandukan Raheem Sterling setelah menerima umpan dari Kevin De Bruyne. Namun, keunggulan 1-0 itu hanya bertahan tiga menit. Ini setelah gelandang Spurs, Erik Lamela, memanfaatkan kesalahan kiper City, Ederson.

Lamela melakukan tendangan mendatar dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau oleh penjaga gawang asal Brasil itu hingga skor menjadi 1-1. City unggul 2-1 pada babak pertama melalui Sergio Kun Aguero. Namun, Tottenham kembali membalas melalui sundulan pemain pengganti, Lucas Moura, yang baru masuk menggantikan Herry Winks sehingga skor menjadi 2-2.

Sejak skor imbang itulah barangkali drama menarik pertandingan panas antara City dan Tottenham dimulai. VAR adalah bagian cerita krusial yang membuat City gusar karena gagal memenangkan pertandingan. Fan City pun mengkritik keputusan wasit yang menganulir gol Jesus.

Namun, bagi fan Tottenham, keputusan wasit itu bagaikan dewa penyelamat dari kekalahan. Mereka lalu bernyanyi dengan memuji teknologi VAR tersebut. “VAR, my lord, VAR!” bunyi nyanyian fan Tottenham.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah wasit menganulir gol lewat VAR. Menurut dia, ini adalah kedua kalinya ia dirugikan oleh VAR kala melawan Tottenham. Sebelumnya terjadi di pentas Liga Champions musim lalu.

“Ini adalah kedua kalinya terjadi, ini sulit. Sejujurnya sulit, tetapi itu adalah seperti itu,” kata Gurdiola, dikutip dari Skysports, Ahad (18/8).

Guardiola berharap ada perbaikan dari pihak berwenang terkait penggunaan VAR, terutama terkait dengan konsistensi ketika menentukan sebuah insiden melalui VAR. Dia menekankan, keadilan harus benar-benar diperhatikan.

Kendati demikian, mantan pelatih Barcelona itu mengatakan, semuanya harus menerima keputusan wasit. Menurut dia, yang terpenting adalah perlunya kerja keras lagi dalam menjadikan peluang sebagai gol.

Di pihak lain, pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino memuji kerja VAR. Dia bahkan mengaku jatuh cinta kepadanya meski dia sempat tidak setuju dengan perangkat tersebut sejak awal isu tersebut muncul. Namun, kata Pochettino, terkadang tim mendapatkan manfaat dari VAR itu seperti yang dialaminya bersama Tottenham di Liga Inggris dan Liga Champions.

"Kami tidak bisa menghentikan evolusi teknologi, tetapi sulit karena kami mencintai sepak bola sejak 30 tahun lalu ketika itu hanya keputusan wasit. Beberapa hal tidak adil terjadi, tetapi sepanjang musim, Anda menemukan keseimbangan yang baik," ungkapnya.

Zaman telah berubah. Teknologi terus berkembang, termasuk di dalam dunia sepak bola. Hal tersebut yang disadari oleh Pochettino untuk bisa menerima perkembangan tersebut. Hasilnya, teknologi itu menguntungkan Tottenham. “Itu menguntungkan bagi kami, itu akan melawan kami dan kami harus menerimanya dengan sabar dan wajah yang baik," kata Pochettino. ed: gilang akbar prambadi

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement