Senin 26 Aug 2019 14:52 WIB

Tim Bulu Tangkis Indonesia Diundang Makan Malam di KBRI

Prestasi membanggakan juga berhasil diraih atlet para-badminton Indonesia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ganda Putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan membawa bendera Merah Putih seusai memenangi pertandingan melawan ganda putra Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi pada babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). Ganda Putra Indonesia menjadi juara dunia setelah menang dengan skor 25-23, 9-21, 21-15 atas ganda Jepang.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Ganda Putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan membawa bendera Merah Putih seusai memenangi pertandingan melawan ganda putra Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi pada babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). Ganda Putra Indonesia menjadi juara dunia setelah menang dengan skor 25-23, 9-21, 21-15 atas ganda Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai sudah perjuangan atlet Indonesia pada World Championships (Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia) 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss. Bulu tangkis Indonesia membawa satu medali emas melalui Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan dua medali perunggu dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Prestasi membanggakan juga berhasil diraih atlet para-badminton Indonesia dengan meraih empat medali emas, dua perak, dan empat perunggu. Setelah partai final selesai, para atlet dan ofisial Indonesia bertolak ke Wisma Duta Indonesia di Bern, Swiss, Ahad (25/8), untuk acara syukuran dan makan malam bersama.

“Kesempatan malam ini dalam rangka merayakan kemenangan tim bulu tangkis Indonesia yang mendapat medali emas dan empat medali emas dari para-badminton. Selain itu juga untuk merayakan ulang tahun Hendra Setiawan dan coach Herry IP. Sengaja tadi saya “paksa” buat datang ke Bern, biar tahu juga suasana di sini. Sekali lagi selamat buat tim Indonesia, alhamdulillah ada oleh-oleh gelar buat dibawa pulang ke Indonesia,” ujar Duta Besar Republik Indonesia, Muliaman Darmansyah Hadad, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (26/8).

Kemenangan tim Indonesia kali ini juga menjadi kado istimewa dalam rangka hari kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia pada 17 Agustus lalu.

“Malam ini merupakan malam yang istimewa, karena masih dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, kami mendapat empat medali emas dari para-badminton dan satu medali emas dari bulu tangkis Indonesia. Ini terjadi juga berkat doa dan dukungan seluruh masyakat Indonesia. Dan juga pastinya Pak Dubes dan tim yang selalu semangat mendukung kami,” kata Achmad Budiharto, ketua kontingen Indonesia.

Tim ofisial para-badminton Indonesia Rima Ferdianto mengucapkan syukur tahun ini para-badminton bisa bersanding dengan tim bulu tangkis Indonesia. "Kami bisa menyumbangkan empat emas, dua perak, dan empat perunggu. Keikutsertaan kami dalam rangka pengumpulan poin menuju Paralympic Tokyo mendatang. Paralympic 2020 untuk pertama kalinya akan memainkan para-badminton. Mudah-mudahan di Paralympic nanti Indonesia bisa mendapatkan medali,” kata dia berharap.

Usai makan malam, acara ditutup dengan agenda ramah tamah dan berfoto bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement