REPUBLIKA.CO.ID, SALZBURG -- Drama lima gol terjadi di Red Bull Arena saat FC Salzburg menjamu Napoli pada matchday ketiga Grup E Liga Champions, Kamis (24/10) dini hari WIB. Napoli keluar sebagai pemenang dengan menaklukkan Salzburg 3-2. Ini revans atas kekalahan 1-3 pada pertemuan di Liga Europa musim lalu.
Pelatih Napoli Carlo Ancelotti puas atas hasil ini. Sebab perjuangan keras i Partenopei berbuah manis. Apalagi beberapa kali lini belakang Napoli mendapat tekanan hebat dari tim elite Austria itu.
"Sebuah pertandingan hebat, kami menderita, tetapi pada akhirnya, kami mendapatkan apa yang kami inginkan," kata Don Carlo, dikutip dari laman UEFA.
Jual beli serangan terlihat nyaris sepanjang laga. Salzburg memiliki Erling Braut Haaland yang memborong dua gol.
Hal serupa dilakukan penyerang Napoli, Dries Mertens. Beruntung wakil Serie A itu memiliki Lorenzo Insigne.
Sejatinya, Insigne baru masuk pada menit ke-65. Setelah berada di lapangan selama delapan menit, penggawa tim nasional Italia itu langsung mencetak gol penentu kemenangan timnya.
Insigne berlari ke arah Ancelotti dan memeluk sang pelatih, sekaligus memastikan rumor hubungan keduanya baik-baik saja. Sebab, belakangan keputusan Ancelotti kerap mencadangkan Insigne mengundang tanda tanya.
"Saya bilang kepada dia sebelum pertandingan bahwa dia akan bermain dan akan menentukan pertandigan. Tapi saya tak tahu memasangnya 10, 20, atau 30 menit. Saya bukan pesulap, tapi saya berkata itu kepadanya," kata Ancelotti.
Hasil ini membuat pasukan Ancelotti nyaman di puncak klasemen Grup E. Dari tiga pertandingan, Napoli meraih tujuh poin.
Insigne dan rekan-rekan unggul satu angka atas Liverpool di kursi runner up. Salzburg (3) menempati posisi ketiga dan Genk (1) mengisi dasar klasemen.
"Malam yang fantastis bagi kami, tapi kami harus mengalahkan Salzburg lagi untuk lolos (ke babak 16 besar)," ujar Don Carlo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
