Kamis 24 Oct 2019 16:48 WIB

Ter Stegen: Barcelona Dilanda Beberapa Masalah di Internal

Ter Stegen mengaku Barcelona beruntung tidak kalah dari Slavia Praha.

Marc-Andre ter Stegen
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Marc-Andre ter Stegen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona harus susah payah menaklukan Slavia Praha dengan skor 2-1 pada pertandingan ketiga Grup F Liga Champions di Stadion Sinobo, Republik Ceko, Kamis (24/10) dini hari. Pascalaga, Kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen mengakui Blaugrana belum tampil dalam performa terbaiknya.

"Kami belum bermain di tingkat yang kita inginkan. Untungnya, kita telah berhasil meraih tiga poin, yang jelas merupakan hal yang paling penting," katanya saat diwawancara usai pertandingan yang dilansir Marca.

Baca Juga

Ter Stegen menilai, skuat Barcelona harus membahas dan menyelesaikan beberapa masalah di internal. Ketika ditanya lebih lanjut apakah masalah itu datang dari segi taktis atau mental, Ter Stegen tidak mau membocorkannya.

"Saya pikir itu sesuatu yang harus kita perhatikan sendiri. Saya tidak akan mengatakannya di sini karena ini adalah masalah internal," ujarnya.

"Ini bukan urusan saya. Saya ingin berbicara dengan para pemain yang berada di lapangan terlebih dahulu," ucapnya.

Meski begitu, Ter Stegen cukup senang dengan performanya belakangan, yang beberapa kali menyelamatkan Barcelona dari kekalahan. "Pada level pribadi saya selalu ingin berada di sana untuk tim. Bila saya dapat membantu tim maka semuanya akan lebih baik," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Barcelona susah payah memetik kemenangan 2-1 atas Slavia Paraha pada laga Grup F Liga Champions di Stadion Sinobo, Praha, Kamis (23/10) dini hari WIB. Butuh gol bunuh diri pemain Slavia pada babak kedua dan pertahanan kuat dari Barcelona untuk memastikan Lionel Messi dan kawan-kawan pulang membawa tiga poin.

Hasil ini membuat Barcelona memuncaki Grup F dengan nilai tujuh, unggul tiga angka dari Inter Milan di posisi kedua. Inter naik ke posisi runner-up setelah menumbangkan Borussia Dortmund 2-0 di Milan.

Barcelona menyerbu pertahanan Slavia sejak pertandingan dimulai. Hasilnya, Blaugrana langsung memimpin pada menit ketiga ketika Messi menuntaskan kerja sama satu dua dengan Arthur. Gol ini membuat Messi menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak setidaknya sekali dalam 15 musim berturut-turut dalam kompetisi antarklub terelite Eropa ini.

Tapi gol ini justru memacu Slavia bermain ofensif. Sepanjang babak pertama, Barcelona dipaksa lebih banyak bertahan. Tuan rumah memiliki tiga peluang emas yang digagalkan oleh kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen hingga turun minum.

Slavia akhirnya mendapatkan gol yang mereka cari lima menit setelah istirahat ketika Lukas Masopust mengirimkan umpan matang kepada Jan Boril di depan gawang yang diselesaikan dengan sempurna.

Tapi Barcelona kembali memimpin tujuh menit berselang. Tendangan Luis Suarez dari sudut sempit mengenai Peter Olayinka dan bola masuk ke gawang Slavia. Slavia terus mendorong ke depan untuk mencari setidaknya gol penyama. Tapi para pemain Barcelona bertahan rapat dan menyulitkan tuan rumah untuk mencetak gol. Kekalahan ini menempatkan Slavia di dasar klasemen dengan satu poin dari tiga laga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement