REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Tidak ada yang bisa lepas dari pengamatan media Brasil terkait dengan kehidupan Neymar. Kontroversi terakhir di luar lapangan yang menimpanya adalah dengan dokter yang membantu anak laki-lakinya, Davi Lucca Da Silva Santos, lahir pada 2001. Saat itu Neymar masih berusia 19 tahun.
Dikutip dari AS, Jumat (1/11), bulan lalu Neymar dan ibu dari Davi, Carol Dantas, dituntut oleh Dr Herbert Kramer, yang mengklaim pemain Paris Saint-Germain (PSG) tersebut belum membayar kontrak layanan kelahiran dan perawatan selama pra-kelahiran yang diminta Carol Dantas.
Pengadilan bisa saja memenangkan tuntutan dokter tersebut, namun belum bisa memastikan berapa uang yang harus diterima. Kramer minta ke pengadilan untuk menentukan jumlah yang dihitung oleh penilai guna memastikan harga dari layanan yang diberikan kepada Neymar dan Dantas.
Dalam sebuah laporan, Kramer awalnya menuntut 12,600 euro. Tapi, tim penilai yang berisi dua orang profesional yang membantu dokter tersebut selama pengaduan merevisi nilai kompensasi tersebut dan diajukan ke pengadilan.
Sementara itu, pengacara Neymar mengklaim bahwa Dantas membayar 4 ribu euro untuk persalinan anak kedua yang baru lahir beberapa bulan lalu. Sehingga menganggap Kramer membesar-besarkan harga dari layanan yang diberikan untuk Davi.
Kramer mempertahankan harga layanan yang diklaimnya, dengan mengatakan nilai tersebut termasuk biaya perjalanan dari Santos ke Sao Paolo. Neymar sampai sekarang belum memberikan komentar atas tudingan tersebut.