Ahad 03 Nov 2019 04:21 WIB

#AfridzaMunandar, Duka Keluarga, dan Belasungkawa Marquez

Pembalap Indonesia Afridza Munandar meninggal dalam kecelakaan di Sepang, Malaysia.

Seorang anggota keluarga memandang foto pembalap Afridza Munandar di rumah duka di Perum Tamansari, Kelurahan Karsamenak, Kawalu, Tasikmalaya, Sabtu (2/11). Afridza terlibat kecelakaan dan meninggal dunia pada balapan Asia Talent Cup, di Malaysia.
Foto: REPUBLIKA/Bayu Adji P
Seorang anggota keluarga memandang foto pembalap Afridza Munandar di rumah duka di Perum Tamansari, Kelurahan Karsamenak, Kawalu, Tasikmalaya, Sabtu (2/11). Afridza terlibat kecelakaan dan meninggal dunia pada balapan Asia Talent Cup, di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bayu Adji P

Isak tangis tampak di rumah milik Fuji Nugraha, kakek Afridza Munandar, yang berlokasi di Perum Tamansari, Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Sabtu (2/11) malam. Di rumah itu, keluarga pembalap Indonesia Afridza Munandar yang terlibat kecelakaan saat beradu cepat di ajang Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, tinggal.

Kabar meninggalnya Afridza begitu mengejutkan pihak keluarga dan kerabat. Pasalnya, ketika itu, keluarga dan kerabat memang sedang mengadakan nonton bareng di rumah kakek Afridza. Tak ada sama sekali tanda-tanda bahwa hari itu merupakan yang terakhir kali mereka menyaksikan pemuda berusia 20 tahun balapan motor. Sebelum akhirnya kabar duka tiba.

Paman Afridza, Rally Topasandi (38 tahun) mengatakan, sama sekali tak ada tanda-tanda atas kepergian keponakannya. Hanya saja, Afridza sempat mengeluh capai menjalani balapan akhir-akhir ini.

"Selama dia balapan, dia belum pernah mengeluh capek. Terakhir dari Thailand dia mengeluh capek. Tapi waktu itu tetap berangkat ke Jepang untuk balapan," kata dia, Sabtu (2/11) malam.

Sepulang dari Jepang, anak pertama dari tiga bersaudara itu selalu terlihat murung dan galau. Rally mengatakan, seolah ada beban berat yang sedang dipikul Afridza.

Ia mengakui, saat ini memang ada dua kejuaraan besar yang sedang dilakoni anak pasangan Irwan Munandar (48) dan Ersa Maya Sriwenda (44) itu. Selain memperebutkan gelar juara di ajang Asia Talent Cup 2019, Afridza juga tengah mengincar gelar juara di ajang OnePrix 2019.

"Karena ada dua final event besar. Sedikit lagi dia bisa masuk Moto3," kata dia.

Meski begitu, pihak keluarga dan kerabat selalu mendukung langkah Afridza. Alasannya, sejak belia pemuda itu memang menyenangi dunia balap motor. Bahkan, cita-cita pembalap yang berada di bawah naungan tim Honda itu tak lain adalah tampil di ajang MotoGP.

Meski sempat tak percaya dengan kecelakaan yang menyebabkan Afridza meninggal dunia, Rally mengatakan, saat ini keluara ikhlas melepas kepergiannya. Ia mengakui, keluarga memang sempat ngotot menolak kabar duka itu. Bagi mereka, Afridza adalah harapan keluarga.

Namun, ucapan belasungkawa dari berbagai lapisan masyarakat, bahkan juga dari dunia internasional, membuat keluarga luluh. Meski telah pergi, keluarga tetap bangga akan perjuangan Afridza mengharumkan nama Indonesia.

"Kita tadinya egois dia hanya milik kita, tapi kita lihat banyak yang memberikan belasungkawa. Kita berpikir, dia milik bangsa Indonesia. Dia asli kelahiran Tasik. Kita keluarga sangat bangga terhadap perjuangannya," kata dia.

Ucapan belansungkawa juga terlihat di Twitter dengan tagar #AfridzaMunandar. Bahkan, pembalap internasional Marc Marquez juga sempat mencicitkan rasa belasungkawanya atas kepergian Afridza.

Melalui akun Twitter resminya, Marquez menulis bahwa hari ini merupakan hari yang kelam untuk dunia balap motor. "Afridza Munandar telah meningal sore ini setelah insiden dalam Asian Talent Cup. RIP Afridza,'' tulis dia dalam akun Twitter-nya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Afridza terlibat kecelakan di tikungan 10 pada saat balapan baru memasuki Lap 1. Usai peristiwa tersebut, red flagged pun segera dikibarkan. Pembalap berusia 20 tahun itu pun langsung mendapatkan perawatan medis di sisi trek, sebelum dibawa ke rumah sakit di Kuala Lumpur dengan helikopter.

Paman Afridza, Rally mengatakan, saat ini keponakannya itu masih berada di rumah sakit, di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menjalani pemeriksaan. Berdasarkan informasi yang didapatkannya, jenazah Afridza baru akan diterbangkan dari Malaysia pada Ahad (3/11) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Ia belum mendapat infomasi apakah jenazah diterbangkan ke Bandara Soekarno-Hatta atau Bandung. Sementara, pemakaman Afridza kemungkinan baru akan dilakukan pada Senin (4/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement