Ahad 22 Dec 2019 19:23 WIB

Pordasi DKI Harap Pacuan Kuda Cengkareng Segera Dibangun

Gagasan ini disampaikan dalam rapat kerja Pordasi DKI.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan  (tengah) saat  meninjau veneu pacuan kuda  saat peresmian Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas di Jakarta, Kamis (2/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan (tengah) saat meninjau veneu pacuan kuda saat peresmian Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas di Jakarta, Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengurus Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta menggelar rapat kerja di sekretariat Pordasi DKI Jaya, Jl Cikajang 60, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (21/12). Raker diikuti antara lain Ketua Umum Pordasi DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata, Sekertaris Umum, H. Herlan Matrusdi, Wakil Sekertaris Umum Widodo Edi Sektianto, dan sejumlah pengurus serta pemilik klub/stable sejak pagi hingga ditutup pada jelang malam hari. 

 

Pelaksanaan Raker Provinsi Pordasi DKI Jakarta merupakan amanah dari hasil Musyawarah Provinsi Pordasi DKI Jakarta XIV Tahun 2019. Dalam Raker itu seluruh peserta fokus pada pembahasan 2 hal pokok yaitu: penyusunan program kerja dan anggaran Pengprov Pordasi DKI Jakarta tahun 2020 dan penyusunan bahan yang akan digunakan untuk persiapan Munas PP Pordasi tahun 2020. 

 

Selain itu, dibahas pula beberapa isu pokok dalam penyusunan program kerja dan anggaran Pengprov Pordasi DKI Jakarta Tahun 2020 dan sudah ditetapkan, 5 hal penting. Pertama, pembangunan lapangan pacuan kuda bertaraf internasional di Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat, mulai dari penetapan lokasi oleh Gubernur DKI Jakarta serta penyusunan desain dan pengajuan anggarannya bersama Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

 

Kedua, pemanfaatan Jakarta Internasional Equestrian Park di Pulomas Jakarta Selatan untuk tempat base camp bagi Pengprov Pordasi DKI Jakarta. Ini mulai dari tempat latihan atlet pelatda equestrian, penggunaan kandang dan sekreretariat Pengprov Pordasi DKI Jakarta.

 

Ketiga, realisasi bantuan kegiatan Pengprov Pordasi DKI Jakarta untuk tahun anggaran 2020 yang bersumer dari APBD DKI Jakarta melalui melalui alokasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta maupun dana hibah dari KONI Provinsi DKI Jakarta.

 

Keempat, lngkah terobosan menuju kemandirian untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari berbagai sponsorship dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Pengprov PORDASI DKI Jakarta, terutama untuk mendapatkan “Bapak Angkat” yang tentunya difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

photo
Raker Pordasi DKI Jakarta.

 

"Kelima, berbagai kesiapan dari atlet / joki Pelatda PORDASI DKI Jakarta baik yang terkait langsung maupun aspek pendukungnya untuk mengikuti kalender kejuaraan olahraga berkuda di tingkat nasional, regional maupun seri dunia, seperti bidang peternakan dan kesehatan hewan, bidang juri dan perwasitan, bidang organisasi dan hukum, bidang humas dan dokumentasi, bidang komersial dan kesejahteraan, kesekretariatan serta bendahara," papa Ketua Pordasi DKI Jaya, Alex Asmasoebrata.

 

Selanjutnya, kata dia, beberapa isu pokok yang telah dibahas dalam penyusunan bahan yang akan digunakan untuk persiapan Munas PP Pordasi 2020, antara lain, pertama, ssulan perubahan AD/ART PP PORDASI dengan membentuk Tim Kecil.

 

Kedua, lanjut dia, usulan perubahan, perbaikan dan penegasan dari peraturan pertandingan baik disiplin pacuan kuda maupun equestrian yang saat ini dianggap sudah tidak sesuai lagi.

Ketiga, usulan calon Ketua Umum PP Pordasi masa bakti 2020 – 2024 yang akan diusung oleh Pordasi DKI Jakarta adalah Tri Watty Marciano, Fatchul Anas, dan Widodo Edi S

 

Menurut dia, yang paling penting dari semua ini adalah program utama untuk mendorong pembangunan arena pacuan kuda yang baru. Itu agar bisa menggantikan pacuan kuda Pulomas yang sudah diubah menjadi arena Equestrian. 

 

"Kita tentunya akan minta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan agar segera merealisasikan arena pacuan kuda yang baru menggantikan Pulomas," tegas Alex 

 

Ia juga mengatakan, gubernur sudah menjanjikan lahan di kawasan Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat, sebagai arena pacuan baru. 

 

"Ini program terpenting yang harus segera dilaksanakan, agar aktivitas olahraga pacuan kuda di Jakarta kembali bisa berjalan, selain Equestrian di Pulomas," kata Alex.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement