REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wayne Rooney sempat kecanduan judi di awal-awal kepindahannya ke Manchester United. Saat itu, Rooney yang berusia muda yakni 18 tahun memiliki gaji, 55 ribu poundsterling.
Untuk pemain berusia 18 tahun, gaji tersebut terbilang besar. Jumlah gajinya pun meningkat seiring karirnya yang moncer. Terakhir dia digaji 300 ribu poundsterling per pekannya.
Dengan gaji yang demikian besar, Rooney pun menjadi kecanduan judi. Beruntung, sang bintang insyaf.
"Ketika Anda bermain untuk timnas atau klub, lalu Anda kehilangan uang maka itu akan mempengaruhi Anda. Syukurlah, saya berhasil membayarnya dan tidak bertaruh lagi. Jika itu berlanjut, maka Anda akan kehilangan lebih banyak lagi," kata Rooney dalam video testimoni Stay in Control 32 Red, salah satu bandar judi terbesar, seperti dilansir The Independent.
Banyak pihak yang sebenarnya mempertanyakan pilihan Rooney untuk menerima bandar judi sebagai sponsornya. Apalagi ketika ia memilih nomor punggung yang sama dengan sang sponsor. FA sempat menginvestigasi dan terus mengawasi kerja sama Rooney dengan 32 Red. Bahkan Derby sempat melaporkan ke FA bahwa gaji yang diterima Rooney bukan dari 32 Red.
Dalam video yang dipromosikan 32 Red, Rooney menjadi figur yang mempromosikan kampanye jangan berlebihan berjudi. Dalam video itu Rooney mengaku sempat kehilangan arah ketika memiliki banyak uang.
"Seperti pertandingan tandang yang dilakoni United, saya berada di hotel bisa tujuh hingga 10 hari, saat itu saya merasa bosan dan mencari hal yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Saat itu judi adalah pilihannya.
"Sebelum Anda menyadarinya, anda telah kehilangan sedikit. Namun, ketika Anda tidak menyadarinya sudah banyak hal yang hilang. Saya menang pada awalnya, saya pikir itu adalah cara yang paling mudah mencari uang. Namun, Anda akhirnya kalah dan kalah," ucap Rooney.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
