Selasa 11 Feb 2020 20:19 WIB

Manasi Joshi Berjuang dengan Keterbatasan

Manasi adalah juara dunia Para-bulutangkis Agustus 2019 di Basel, Swiss.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Manasi Joshi
Foto: Tangkapan Layar Youtube
Manasi Joshi

REPUBLIKA.CO.ID, Atlet Para-bulutangkis India, Manasi Joshi, mempunyai perjalanan menginspirasi menuju puncak karier. Pemain 30 tahun itu mengalami kecelakaan pada 2011 dan harus kehilangan kaki kirinya.

Manasi adalah juara dunia Para-bulutangkis Agustus 2019 di Basel, Swiss. Pada partai final, ia mengalahkan atlet sesama India, Parul Parma. Itu adalah kemenangan istimewa karena ia sebelumnya tak pernah menang atas Parul.

Dikutip dari BBC, Selasa (11/2), atas kisah inspiratifnya itu, Manasi terpilih salah satu nomonasi BBC Indian Sportswomen of the Year 2020.

Manasi menyukai olahraga tepok bulu angsa tak lepas dari teman-teman sekolahnya yang menyukai bulu tangkis. “Anda bisa berteriak, Anda bisa menjadi diri sendiri saat bermain olahraga,” kata dia.

Setelah mengalami kecelakaan pada 2011, Manasi berusaha bagaimana bisa bangkit dan bisa berjalan. Dia juga terus bekerja keras agar bisa mencapai level tertinggi dalam karier bulu tangkisnya. Usahnya itu tak sia-sia, yaitu dengan menjadi juara dunia 2019.

Manasi mengungkapkan banyak tantangan yang dihadapinya dalam mengejar prestasi parasports. Dia harus berpikir lebih detail tentang tempat bermain. Ketika bepergian, ia juga harus merencanakan berapa banyak istirahat yang diperlukan ketika dalam penerbangan. “Saya tidak berpikir atlet yang cakap harus memikirkan semua ini,” jelasnya.

Sekarang ini, Manasi fokus berlatih. Dia bersyukur karena banyak orang mendukung semangatnya dalam berkarier. Orang di belakang Manasi memintanya tak memikirkan hal di luar bulu tangkis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement