REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) tengah bersiap melakoni laga hidup mati kontra wakil Bundesliga Jerman Borussia Dortmund pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2019/2020 di Stade des Princes, Kamis (12/3) dini hari WIB nanti.

Pada pertemuan pertama di Signal Iduna Park, Les Parisien menyerah dengan skor 1-2. Dua gol Die Borussien dicetak Erling Braut Haaland, sementara satu gol tim tamu hadir melalui Neymar Jr.

Alhasil, satu gol akan menjadi penentu nasib kedua tim di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Eropa. PSG hanya butuh kemenangan 1-0 untuk bisa memastikan tiket lolos ke perempat final, mengingat mereka mempunyai satu gol tandang yang dinilai menguntungkan.

Namun, kampiun Ligue 1 musim lalu patut waspada mengingat dalam tiga musim terakhir mereka kerap tersingkir dari babak 16 besar, yakni saat bertemu Manchester United pada 2018/2019, Real Madrid 2017/2018, dan comeback fantastis Barcelona pada 2016/2017.

Berikut delapan fakta menarik jelang pertandingan PSG Vs Borussia Dortmund dikutip laman resmi UEFA, Rabu (11/3) :

2 PSG memiliki rekor tim dengan pertahanan terbaik pada babak penyisihan grup musim ini setelah hanya kebobolan dua gol saat berhadapan dengan Real Madrid

2 Erling Braut Haaland mencatat rekor dengan sukses mencetak dua gol pada level Liga Champions setelah bergabung dengan klub baru

3 PSG tersingkir tiga kali beruntun di babak 16 besar Liga Champions, 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019

3 Kemenangan atas PSG pada leg pertama merupakan kemenangan ketiga Dortmund dalam 13 pertandingan fase knock-out terakhir mereka di kompetisi elit Benua Biru

5 Borussia Dortmund baru memenangkan lima dari 12 pertandingan terakhir Liga Champions, imbang dua dan lima kalah

8 Ini merupakan kampanye kedelapan beruturut PSG di ajang Liga Champions

9 PSG telah memenangkan sembilan dari 14 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions, tiga imbang, dan dua kekalahan

14 Musim 2019/2020 merupakan kampanye Dortmund ke-14 di Liga Champions. Terakhir kali menjuarai titel Si Kuping Besar pada 1997

Ikuti Whatsapp Channel Republika