REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lionel Messi merupakan salah satu pemain terbaik di era saat ini. Tak heran, banyak pemain muda yang dihubungkan dengannya lantaran kemiripan gaya bermain dan lainnya.
Berikut sejumlah pemain yang pernah dikaitkan dengan legenda Argentina dan Barcelona itu:
- Bojan Krkic Perez
Pemain internasional Spanyol itu mampu memecahkan beberapa rekor Barcelona yang dibuat oleh Messi dan mencetak 12 gol dalam kampanye debutnya di musim 2007/2008. Namun Bojan justru mengalami penurunan karena diharapkan bisa seperti Messi dari pada mengukir jalannya sendiri.
Sejak saat itu karier Bojan mandek dan kemudian mengalami kemunduran. Sekarang pemain berusia 29 tahun itu bermain untuk tim MLS Montreal Impact.
- Marko Marin
Marin disebut sebagai Messi Jerman karena memiliki perawakan kecil, penggiring bola yang baik dengan kaki kiri. Namun, sejak tiba di Chelsea pada 2012, Marin tidak pernah membangun dirinya di Stamford Bridge dan memulai sejumlah peminjaman sebelum berangkat ke Olympiacos. Dia sekarang bermain untuk klub Saudi Al-Ahli.
"Ini hal yang baik tetapi tidak ada yang benar-benar berpikir bahwa itu adalah perbandingan nyata antara Messi dan saya," kata Marin pada 2016. Setidaknya dia jujur.
- Gai Assulin
Assulin dijuluki Messi Irael. Dia disekolahkan di Barcelona, dilatih oleh Pep Guardiola, dan memiliki kemampuan langka untuk bisa menembus pertahanan dengan mudah. Jadi, tentu saja semua orang mempunyai harapan besar padanya.
Namun setelah memutuskan untuk meninggalkan Barca ke Manchester City pada 2010, kariernya mereda dengan cepat. Dia tidak pernah tampil untuk tim Liga Primer dan menghabiskan waktu di sejumlah klub Spanyol tingkat kedua setelah meninggalkan Etihad.
Dia bermain untuk tim Khazak Kairat pada tahun 2018 dan saat ini bergabung dengan klub papan atas Rumania FC Politehnica.
- Juan Manuel Iturbe
Juan disebut sebagai Messi Paraguay setelah beberapa penampilan yang memikat hati untuk klub Paraguay Cerro Porteno. Dia dibawa ke Eropa oleh Porto pada tahun 2011. Namun, tidak seperti bintang Amerika Selatan lainnya, Iturbe tidak berkembang dengan raksasa Portugis. Ia pun bergabung dengan Verona dengan status pinjaman pada tahun 2013 dan Roma membelinya 20 juta pounds setahun kemudian.
Tetapi setelah musim pertama yang menjanjikan, Iturbe kehilangan tempat dan dikirim ke Bournemouth, Torino dan Tijuana, yang kemudian ia diikat secara permanen. Sejak saat itu ia mewakili UNAM dan menandatangani kontrak dengan Pachuca pada bulan Januari.
- Ryan Gauld
Gauld disebut sebagai Messi Skotlandia setelah penampilannya yang memukau untuk Dundee United di usia remaja. Kemudian dia pindah ke klub Portugal, Sporting pada tahun 2014. Hal itu adalah keputusan logis, namun tidak membuahkan hasil. Dia gagal membuat dampak dan segera dikirim pada serangkaian pinjaman yang gagal.
Gauld meninggalkan Sporting secara permanen musim panas lalu dan memilih untuk tetap di Portugal, bergabung dengan mantan pemain pinjaman Farense. Langkah itu tampak mengembalikan kembali karirnya. Ia telah mencetak delapan gol dan menciptakan tiga lagi dalam 21 pertandingan liga musim ini.
- Christian Atsu
Atsu dijuluki Messi dari Ghana setelah satu penampilan gemilang untuk negaranya melawan Malawi dalam kualifikasi Piala Afrika, Atsu dijuluki Messi baru oleh pendukung Black Stars. "Meskipun kami mungkin memiliki beberapa kesamaan, kami adalah dua pemain yang berbeda. Saya masih belajar," kata Atsu, yang saat itu baru berusia 20 tahun.
Kemudian pemain sayap dengan kaki kiri itu bergabung dengan Chelsea dan memulai sejumlah peminjaman, tidak ada yang sangat sukses. Dia meninggalkan The Blues pada tahun 2017 untuk menandatangani kontrak dengan Newcastle dan merupakan pemain sayap Liga Primer yang fungsional, tetapi bukan orang yang layak disebut Messi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika