Jumat 17 Apr 2020 22:15 WIB

Cerita Kemampuan Spesial Juan Roman Riquelme

Juan Roman Riquelme hanya lima tahun berkarir di Eropa.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Juan Roman Riquelme
Foto: fanpop.com
Juan Roman Riquelme

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Kiprah Juan Roman Riquelme di sepak bola Eropa boleh saja hanya berjalan lima tahun, tapi di rentang waktu tersebut Riquelme mendapatkan pengakuan sebagai salah satu gelandang serang terbaik pada masanya. Selama lima tahun di Eropa, Riquelme memperkuat Barcelona dan Villarreal.

Namun, bukan di Blaugrana, Riquelme menuai nama besar di kancah sepak bola Eropa. Riquelme mampu menampikan kualitas permainan terbaiknya saat sukses mempersembahkan titel Intertoto pada 2004 buat klub berjuluk The Yellow Submarine tersebut.

Kendati begitu, di tanah kelahirannya, Argentina, Riquelme adalah legenda. Dalam dua kali kesempatan memperkuat Boca Juniors, Riquelme berhasil meraih empat titel kompetisi domestik dan tiga gelar Copa Libertadores. Meski kerap dikritik sebagai gelandang yang malas memperebutkan bola, tapi kemampuan terbesar Riquelme memang bukan pada perebutan bola.

Kemampuan terbesar Riquelme justru terletak pada visi bermain yang berbeda dari pemain-pemain seangkatannya. Sebagai gelandang serang yang bermain di belakang penyerang, Riquelme dikenal mampu mengatur dan mengendalikan tempo serta alur serangan tim.

Semua kemampuan spesial Riquelme ini pun ditopang oleh kemampuan teknik dan olah bola tingkat tinggi. Hal ini seperti yang diungkapkan mantan penyerang Boca Juniors, Adrian Guillermo. Penyerang yang memperkuat Boca Juniors pada musim 1998/1999 itu mengungkapkan, di sesi latihan Boca Juniors, Riquelme selalu menunjukan kemampuan teknik yang begitu mengagumkan.

Bahkan, Guillermo mengungkapkan, dalam sebuah sesi latihan khusus mengeksekusi tendangan bebas, dari 10 kali kesempatan melakukan tendangan bebas, Riquelme bisa memasukan bola ke gawang sebanyak sembilan kali ke gawang, sedangkan sisanya membentur gawang lawan. Kemampuan ini terasa kian spesial lantaran pada saat itu, Riquelme tidak menggunakan sepatu.

''Semua yang dilakukan Roman di sesi latihan benar-benar luar biasa. Saya tidak pernah melihat pemain bisa melakukan hal itu. Dia biasa melakukan nutmeg terhadap pemain lain dan mengeksekusi tendangan bebas tanpa menggunakan sepatu. Dari 10 kali kesempatan, dia mencetak sembilan gol sedangkan satu tendangan membentur tiang gawang,'' kata Guillermo kepada Passion Azul y Oro seperti dikutip Marca, Jumat (17/4).

Guillermo merupakan tandem Martin Palermo di lini depan Boca Juniors pada musim 1988/1999. Pada saat itu, Boca Juniors sukses menjadi yang terbaik di pentas Liga Argentina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement