Sabtu 25 Apr 2020 23:40 WIB

Trigol Puskas yang Percuma

Trigol Ferenc Puskas gagal membawa Real Madrid menjadi juara.

Puskas
Foto: AP
Puskas

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Hattrick penyerang Los Blancos, Ferenc Puskas gagal membawa Real Madrid merengkuh Piala Eropa (Liga Champions). Pada 2 Mei 1962, Benfica mengalahkan Real Madrid 5-3 di Amsterdam untuk mengklaim Piala Eropa kedua mereka secara beruntun.

Tahun 1962 adalah musim ketujuh kompetisi bergengsi itu. Real Madrid mendominasi dengan perolehan lima trofi Piala Eropa. Sementara, Benfica memenangkan trofi sebelumnya dengan mengalahkan Barcelona 3-2.

El Real adalah tim yang difavoritkan untuk menjadi juara. Itu setelah mereka lolos ke final turnamen ini dengan relatif mudah. Pada babak penyisihan, mereka mengalahkan tim Hungaria, Vasas, secara agregat 5-1. Madrid juga menang secara menakjubkan atas tim dari Denmark, Boldklubben 1913, pada putaran pertama dengan skor agregat 12-0.

Ujian bagi Madrid yang sesungguhnya adalah ketika melawan Juventus. Mereka hanya mampu menahan imbang klub Italia itu dengan skor 1-1 pada dua leg pertama.

Namun, pada leg tambahan, akhirnya Madrid menang 3-1. Madrid pun kembali menjadi penghancur pada babak semifinal setelah mengalahkan Standard Liege dengan skor agregat 6-0.

Sementara itu, Benfica memiliki jalan yang hampir sama mulusnya. Setelah mengalahkan Austria Vienna 6-2, dan menang atas Nuremberg 7-3 pada putaran kedua, klub Portugal itu menang 4-3 atas Tottenham Hotspur pada babak semifinal.

Madrid dan Benfica akhirnya bertemu di final. Pada laga puncak tersebut, Madrid memimpin lebih dulu berkat Puskas pada menit ke-17 dan 23. Benfica yang tidak mau kalah kemudian menyamakan kedudukan melalui gol dari Jose Aguas pada menit ke-25 dan Domiciano Cavem pada menit ke-34.

Saat kedudukan imbang 2-2, Puskas tak tinggal diam. Ia melengkapi hat-trick-nya lewat gol pada menit ke-38. Laju skor berlanjut di babak kedua setelah Benfica kembali menyamakan kedudukan melalui Mario Coluna yang mencetak gol pada menit ke-51. Lalu, datang Eusebio, yang belakangan menjadi striker legenda bagi Benfica.

Dalam debutnya di Final Piala Eropa itu, Eusebio mencetak gol keempat bagi Benfica pada menit ke-65. Kemudian, pemain yang ketika itu baru berusia 20 tahun itu mencetak gol kembali pada tiga menit kemudian untuk menyegel kemenangan bagi Benfica.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement