REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY -- Nasib Liga Primer Inggris musim 2019/2020 belum juga diputuskan. Satu per satu klub Negeri Ratu Elizabeth menyatakan sikapnya. Kubu Burnley mendukung kelanjutan sisa musim ini. Tetapi tentu saja, keselamatan di atas segalanya.
"Ada banyak ide dan pemikiran. Kami sangat setuju dengan gagasan untuk terus bergerak maju. Tetapi tentu saja, harus dalam suasana yang aman. Para pemain berpikiran jernih tentang hal itu. Mereka ingin musim ini berlanjut dan selesai," kata pelatih Burnley, Sean Dyche, dikutip dari Sky Sports, Kamis (7/5).
The Clarets berada di posisi ke-10 klasemen sementara Liga Inggris. Ada sembilan pertandingan tersisa. Selama ini, Joe Hart dan rekan-rekan berlatih di rumah. Dyche terus melakukan kontak dengan pasukannya. Dari permbicaraan mereka, ia telah sampai pada satu kesimpulan.
"Mereka ingin kembali ke pelatihan (di lapangan). Mereka ingin musim berjalan lagi. Mereka memahami pentingnya hal itu juga untuk diri mereka sendiri," ujar arsitek tim berusia 48 tahun ini.
Menurut Dyche, sepak bola harus memainkan peran penting. Tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan finansial, tapi juga memberi energi positif di tengah situasi sulit secara global ini.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akan menjelaskan rincian keluar dari situasi lockdown. Setelahnya pihak Liga Primer menentukan sikap. Artinya, keputusan pemerintah pusat, menurut Dyche menjadi titik referensi bagi penyelenggara.
Termasuk kemungkinan laga tetap berlangsung tanpa penonton di venue netral, apabila musim ini berlanjut. Secara keseluruhan masih ada 92 pertandingan tersisa. Liverpool duduk di singgasan. Butuh dua kemenangan lagi bagi the Reds untuk memastikan gelar liga pertama dalam 30 tahun terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
