Jumat 08 May 2020 21:05 WIB

Kyle Walker Merasa Dilecehkan Media

Bek sayap Manchester City Kyle Walker merasa dilecehkan media.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Agung Sasongko
Kyle Walker (kanan).
Foto: AP Photo/Tim Ireland
Kyle Walker (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bek sayap Manchester City Kyle Walker merasa telah dilecehkan oleh media Inggris. "Saya baru saja melewati periode tersulit dalam hidup saya," tulis Walker dalam akun resmi Twitter pribadinya dilansir ESPN, Jumat (8/5).

Sebelumnya surat kabar Inggris The Sun melaporkan jika Walker telah melanggar tiga kali aturan yang diberlakukan pemerintah Inggris terkait perlindungan dari dampak virus covid-19.

Baca Juga

Terkait hal itu, pemain berusia 29 tahun langsung meminta maaf kepada masyarakat usai ketahuan mengundang dua wanita panggilan ke pesta di kediamannya Chesire, Inggris.

Meski sudah berulangkali meminta maaf, Walker tetap menjadi sorotan media dan ia merasa telah dilecehkan. "Saya merasa dilecehkan, ini tidak lagi berdampak pada saya. Tetapi juga mempengaruhi kesehatan keluarga saya dan anak kecil saya," sambung dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sehubungan dengan acara pada hari Rabu, pergi ke Sheffield untuk memberikan kartu ulang tahun kepada adik perempuannya. Kemudian kembali ke rumah orang tuanya untuk mengambil beberapa hal yang diperlukan.

"Orang tua dan saudara perempuan saya tidak mendapatkan privasi karena ulah fotografer (paparazi) yang mengikuti saya ke rumah mereka? Saya terus-menerus merasa seolah-olah saya sedang diikuti. Saya bahkan tidak merasa aman di batas-batas rumah saya sendiri."

Walker adalah pemain City kedua yang berbicara menentang media Inggris setelah rekan setimnya Raheem Sterling menuduh sebagian media memicu rasialisme dengan penggambaran negatif pemain muda kulit hitam pada Desember 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement