Senin 11 May 2020 12:11 WIB

Ary Sudarsono Lelang Jersey Magic Johnson

Magic Johnson adalah legenda NBA.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tokoh Basket Nasional Ary Sudarsono melelang Jersey Magic Johnson (Lakers 32) untuk membantu perang melawan Covid-19. Harga penawaran perdana 5 Juta, dalam waktu dua pekan dari hari ini.
Foto: dok istimewa
Tokoh Basket Nasional Ary Sudarsono melelang Jersey Magic Johnson (Lakers 32) untuk membantu perang melawan Covid-19. Harga penawaran perdana 5 Juta, dalam waktu dua pekan dari hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ary Sudarsono, penggiat dan juga salah satu tokoh olahraga yang mempopulerkan bola basket di Indonesia melelang Jersey bersejarah legenda basket NBA Earvin Johnson jr atau lebih dikenal dengan nama Magic Johnson. Lelang yang dilakukan di medsos Facebook dengan akun Manusia Basket ini untuk membantu memerangi covid-19.

"Sebenarnya apa yang saya lakukan atas nama komunitas Manusia Basket Indonesia (yang baru dibentuk April 2020) bukan sesuatu yang spesial. Karena sudah banyak komunitas olahraga lainnya, mantan atlet dan atlet aktif serta pemerhati olahraga di Indonesia yang terlebih dulu melakukan hal serupa," ujar Ary Sudarsono dalam keterangannya tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (11/5).

Dia mengatakan, jersey pemberian langsung dari Magic Johnson ini akan dilelang dengan harga perdana Rp 5 juta. Pemenang lelang nantinya berhak menyumbangkan seluruh donasinya kepada institusi, organisasi sosial sesuai yang diinginkannya.

Ary melanjutkan, penawaran lelang sifatnya terbuka. Jika berminat, kata dia, silakan menghubunginya secara langsung atau bisa memberikan angka tawarannya di facebook Manusia Basket Indonesia. Hasil lelang akan di umumkan dua pekan dari sekarang

"Tapi intinya, Manusia Basket Indonesia ingin menyampaikan, bahwa basket itu bukan hanya olahraga, pertandingan atau sekedar bermain saja. Tapi basket itu gambaran tentang sportivitas, kesetiakawanan dalam kehidupan,  bagaimana manusia memainkan perannya masing-masing baik secara individu ataupun kelompok, menjadi kepedulian untuk hasil terbaik bagi kelompoknya," ujar dia.

Dia mengatakan, kmunitas ini tidak hanya sebagai ajang silahturahmi para pecinta basket saja. Lebih dari itu, Manusia Basket Indonesia kata dia, dibentuk untuk mendidik karakter manusia yang mau bergotong royong untuk memajukan basket di Tanah Air. Itu termasuk dengan aktif di berbagai kegiatan sosial seperti krisis yang terjadi sekarang

"Kami bukan organisasi eksklusif, siapa saja tanpa terkecuali bisa bergabung di sini mulai dari mereka yang suka basket, mantan pemain, bahkan jurnalis, tanpa batasan umur, golongan suku dan agama," ujarnya.

Perkenalan Ary Sudarsono dengan Magic Johnson di mulai di tahun 1991 saat itu ia tengah bernegoisasi dengan David Stern komisioner NBA untuk meyakinkan tayangan NBA bisa masuk ke Indonesia. David Stern akhirnya mengenalkan beberapa pemain NBA yang masih aktif (salah satunya Magic Johnson) sebagai bagian dari Public Relation NBA Global di berbagai negara.

Persahabatan keduanya terus berlanjut, hingga awal tahun 1997 silam, Ary Sudarsono mengundangnya ke Indonesia (bersama Magic Johnson All Stars) untuk bermain eksebisi melawan tim Satria Muda dan Indonesia Muda Texmaco di Istora Senayan, Jakarta. Itu dilakukan dalam rangka mengangkat minat masyarakat mencintai basket dan memotivasi para insan basket Indonesia untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya.

Magic Johnson adalah salah satu point guard terbaik NBA sepanjang masa yang membawa Lakers 5 kali menjadi juara di jamannya, hal itu juga diamini oleh Michael Jordan pada film dokumenternya The Last Dance. Sosoknya juga seorang karakter manusia yang peduli dengan berbagai kegiatan sosial.

"Dari tangannya langsung saya memperoleh jersey originalnya (tahun 1991) sebagai apresiasi, karena ia sangat terkesan terhadap perjuangan saya yang mempopulerkan basket di negara sebesar Indonesia, meski dia tahu bahwa di sini basket belum sepopuler seperti di Amerika," kata Ary.

Wahyu Widayat Jati eks pemain Satria Muda yang turut tampil melawan Magic Johnson Allstar juga memberikan kesan istimewa kepada si pemilik nomor punggung 32 Lakers tersebut. Ia pun berharap lelang jersey Magic Johnson untuk Covid -19 tersebut mendapatkan nilai yang sangat layak.

"Rasanya bangga dan bahagia bisa main lawan Magic Johnson. Istimewanya, cuma 20 orang Indonesia yang bisa langsung lawan Magic dan kebetulan saya salah satunya, sekaligus ditugaskan untuk menjaga dia. Saya sebagai insan basket wajib mendukung apapun itu yang di lakukan orang-orang atau berbagai komunitas, termasuk Manusia Basket Indonesia yang bertujuan mulia untuk berbagi kebaikan, karena tidak semua orang punya empati yang sama. Apalagi jersey yang di lelang itu kelasnya legenda NBA. Doa saya semoga terjual dengan nilai yang pantas, bahkan kalo perlu dibeli dengan harga puluhan atau ratusan juta rupiah," papar sosok yang kini jadi asisten pelatih tim basket Putra Indonesia tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement