REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 18 April 1955, pengusaha asal Swiss Ernst Thommen, Ottorino Barassi dari Italia, dan Sekretaris Jenderal Federasi Sepak bola Inggris (FA) Stanley Rous, membentuk Piala Fairs Antarkota. Ajang ini menjadi cikal bakal penyelenggaraan Liga Eropa, kompetisi antarklub level kedua di Benua Biru.
Ketika rekan bisnis ini menggelar turnamen untuk mempromosikan perdagangan internasional yang adil, pesertanya pun hanya berasal dari kota yang sudah menerapkan prinsip keadilan antara produsen dan konsumen. Selain itu, satu kota hanya dapat diwakili oleh satu tim.
Musim pertama turnamen ini berlangsung selama tiga tahun, yakni pada 1955 hingga 1958. Tim yang menjadi partisipan, yaitu Barcelona, Basle, Birmingham, Cologne, Kopenhagen, Frankfurt, Lausanne, Leipzig, London, Milan, Wina, dan Zagreb. Kota Barcelona yang diisi sebagian besar pemain FC Barcelona merengkuh gelar pertama setelah menundukkan London 8-2 di final.
Pada1971, UEFA mengambil alih turnamen dan melabelinya dengan nama Piala UEFA. Leeds United menjadi tim pertama yang memenangi ajang ini. Sembilan tahun lalu, ajang ini berganti nama menjadi Liga Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
