REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte membutuhkan banyak jaminan sebelum memberi lampu hijau dimulainya kompetisi.
"Sebelum memulai musim, kami membutuhkan beberapa jaminan lagi dan, berbicara kepada Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora, kami tidak memiliki itu untuk saat ini," kata Conte dalam konferensi pers yang disiarkan televisi Italia, sebagaimana dilansir AFP yang dikutip di Jakarta, Minggu.
"Saya berharap itu semua bisa dicapai sesegera mungkin."
Banyak klub menganggap bahwa protokol kesehatan, yang dibuat dengan susah payah oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dengan mengikuti rekomendasi Komite Teknis dan Ilmiah Pemerintah Italia, tidak mungkin diterapkan. Dua poin terbukti sangat bermasalah.
Pertama, menyangkut kesulitan logistik bagi klub untuk mengatur periode latihan kelompok dua minggu dari hari Senin.
Para pemain secara teoritis harus berlatih bersama, kemudian makan dan tidur di pusat pelatihan atau hotel yang sepenuhnya tersedia untuk tim demi menghindari risiko penularan.
Banyak klub ternyata tidak memiliki fasilitas ini.
Pon kedua menyangkut desakan pemerintah terkait karantina bagi seluruh tim dan staf yang terdeteksi positif dalam tes.
Klub-klub Italia lebih menyukai model yang dipakai Jerman, di mana hanya orang yang terinfeksi saja yang dikarantina.