REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tontowi Ahmad yang memutuskan gantung raket awal pekan lalu berharap para juniornya dapat melanjutkan perjuangan dengan mencetak prestasi untuk Indonesia. Tontowi merupakan salah satu pemain ganda campuran terbaik Indonesia yang mencapai puncak prestasi saat berpasangan dengan Liliyana Natsir. 

Owi, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id berpesan pada juniornya di Pelatnas PBSI di Cipayung agar tidak cepat puas dengan gelar yang didapatkan.

"Mudah-mudahan apa yang saya dan cik Butet (Liliyana) capai bisa jadi motivasi untuk para pemain muda. Yang penting itu, harus punya mindset seorang juara yaitu jangan pernah puas. Sekarang juara, besok kejar gelar lagi. Kalau ada target, latihan juga jadi lebih semangat," kata Tontowi. 

Memutuskan untuk pensiun itu rasanya campur aduk untuk Owi. Ia mengaku sudah lama menjalani hidup sebagai atlet bulu tangkis sehingga berat untuk berpisah. Di satu sisi, ada perasaan lega karena bertambahnya waktu buat keluarga, sementara ada rasa kangen ingin kembali mengayun raket. 

Duet Owi/Butet telah menyumbang banyak gelar bergengsi seperti hat-trick gelar All England 2012, 2013 dan 2014. Kemudian gelar juara dunia 2013. Puncaknya adalah raihan emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pada tahun 2017, Owi/Butet kembali merebut gelar juara dunia. 

Mantan pebulu tangkis ganda putra Indonesia Luluk Hadiyanto menilai Owi punya semangat dan kerja keras untuk mencapai keinginannya. Inilah, kata Luluk, yang menjadikan Owi berhasil menjadi salah satu pebulu tangkis top dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika