Ahad 24 May 2020 14:49 WIB

Tentang Pesepak Bola dan Keliarannya

Harta dan popularitas mendorong pesepak bola di Eropa untuk berbuat liar.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ilustrasi Permainan Sepak Bola
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Permainan Sepak Bola

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Antonio Cassano membuat pengakuan kontroversial pada 2012, ia mengeklaim telah meniduri sebanyak 600 wanita sepanjang hidupnya. Tak jauh berbeda, Sheryl Failes, mantan istri Paul Gascoigne mengatakan lewat bukunya yang berjudul 'My Life Surviving Gazza', menyebut Gascoigne selalu memintanya berhubungan badan setidaknya 10 kali dalam sehari.

Tak hanya itu, Mark Bosnich dan legenda Manchester United (MU) Dwight Yorke pernah terlibat skandal seks di mana mereka mengundang empat wanita pekerja seksual ke rumah Yorke. Bahkan, Karim Benzema terpaksa terasingkan dari skuat timnas Prancis setelah skandal seksnya terungkap.

Pemain sepak bola adalah pesohor dunia olahraga. Popularitas mereka mampu melebihi atlet bidang lainnya, khusunya di Eropa. 

Apalagi, mereka mendapat bayaran besar dan bergabung dengan kesebelasan top semacam MU, Real Madrid, dan Juventus.

Menjadi terkenal bukanlah hal yang mudah bagi mereka yang tak siap menjalaninya. Nama besar dan merasa dicintai oleh publik seringkali menjadi bumerang yang bisa menjatuhkan diri sendiri ke dalam labirin hitam.

Situasi itu yang tentu dirasakan oleh Cassano, Dwight Yorke, Benzema, dan terbaru Callum Hudson-Odoi. Gelandang serang Chelsea itu ditangkap pihak kepolisian karena mendatangkan wanita hiburan ke rumahnya pada pagi-pagi buta.

Hudson-Odoi dan sang perempuan yang merupakan model pakaian dalam tersebut kabarnya sudah sempat berkomunikasi dan bahkan menggoda satu sama lain via pesan teks.

Akan tetapi, keduanya terlibat cekcok yang membuat tetangga di sekitar kediaman Hudson-Odoi merasa terganggu. Alhasil, keributan itu mengundang polisi untuk hadir dan membawa Hudson-Odoi keluar dari kediamannya.

Media-media Inggris, pada pekan lalu melaporkan, layanan bantuan kepolisian tiba di tempat kejadian, sang perempuan menuding adanya tindakan perkosaan yang dilakukan pesepak bola berusia 19 tahun itu. Ia kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit.

Hudson-Odoi memang ditangkap polisi, tapi pemain asal Inggris itu langsung dilepaskan oleh pihak berwajib berkat uang jaminan. "Nantinya, ia diharuskan datang untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pertengahan Juni mendatang," demikian bunyi pernyataan resmi kepolisian setempat.

Di tengah berhentinya kompetisi Liga Primer Inggris 2019/2020 karena pandemi virus corona, segala aktivitas pemain sepak bola hanya diperbolehkan berada di rumah karena aturan lockdown yang diberlakukan pemerintah Inggris.

Sayang, para pemain kedapatan melanggar aturan lockdown atau karantina. Banyak, dari mereka melakukan aktivitas sosial di kediamanya hingga mengadakan pesta dan memanggil wanita penghibur.

Sebelum, Hudson-Odoi menjadi korban ada beberapa nama pemain Liga Primer seperti Kyle Walker (Manchester City), Moise Kean (Everton) menggelar pesta dengan wanita-wanita penghibur.

Selain masalah nama besar dan reputasinya sebagai olahragawan hebat. Fakta lain dari tingginya hawa syahwat yang dimiliki pesepak bola adalah soal hormon testosteron yang sangat besar. Sang atlet dengan segala aktivitas latihannya yang tinggi membuat hormon tersebut kerap berada di puncak tertinggi untuk melakukan hubungan intim.

Di sisi lain, para pemain di atas juga patut belajar dari kasus yang menimpa Adam Jhonson yang kariernya habis entah kemana setelah kedapatan melakukan aksi pencabulan pun pemerkosaan kepada anak di bawah umur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement