Selasa 26 May 2020 12:49 WIB

Shahar Ginanjar Geber Latihan Demi Pertahankan Performa

Ini demi mempertahankan performa Shahar meski kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Kiper Persija Jakarta Shahar Ginanjar
Foto: Dok Media Persija
Kiper Persija Jakarta Shahar Ginanjar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjaga gawang Persija, Shahar Ginanjar, tidak ingin larut terlalu lama dalam perayaan Idul Fitri. Ia akan kembali menggeber latihan demi mempertahankan performa meski kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 masih tanda tanya.

Sebenarnya, latihan rutin sudah menjadi menu utama bagi Shahar selama puasa. Hanya saja, apa yang dilakukan berdasarkan data yang dilansir laman tim yang dipantau di Jakarta, Selasa (26/5), sedikit terbatas karena terganggu dengan pandemi Covid-19.

“Selama puasa saya tetap menjaga kebugaran, namun sedikit berbeda. Selama pandemi ini saya tidak bisa berlatih di tempat gym karena ditutup. Saya hanya berlatih di rumah dengan cara sederhana. Setelah Lebaran saya juga melakukan itu,” kata Shahar.

Bapak dua anak itu tetap memilih tinggal di Jakarta selama Lebaran. Namun, untuk silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman tetap berjalan. Apalagi saat ini banyak aplikasi yang mendukung untuk bersilaturahmi.

Selama Lebaran, asupan makanan jelas sedikit berbeda dengan biasanya. Bahkan, pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong saja mewanti-wanti pemain untuk memperhatikan asupan makanan selama Lebaran.

Sebagai pemain profesional, Shahar jelas tidak ingin kondisinya kurang maksimal. Apalagi dirinya berada di klub yang sudah punya nama besar dan memiliki basis suporter yang besar pula, yaitu The Jakmania.

Tidak hanya itu. Persaingan di posisi utama penjaga gawang tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu juga ketat. Persija saat ini juga memiliki penjaga gawang handal langganan tim nasional, yaitu Andritany Ardiyasa.

Hanya saja, kehebatan Shahar Ginanjar mengawal gawang Persija belum bisa dilihat dalam waktu dekat karena dimulainya kembali kompetisi Liga 1 belum ada titik terang.

Saat ini pandemi Covid-19 masih dalam penanganan pemerintah. Kondisi ini jelas berpengaruh dengan keberlangsungan kegiatan olahraga di Indonesia, termasuk di dalamnya kompetisi Liga 1 musim 2020 yang sebelumnya sudah berjalan tiga pekan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement