REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND--Gelandang Borussia Dortmund, Emre Can mengatakan rekan satu timnya, Jadon Sancho memerlukan bimbingan agar tumbuh lebih baik di luar lapangan. Komentar tersebut menyusul pelanggaran batasan pencegahan corona di Jerman yang dilakukan Sancho.
Pemain 20 tahun yang diincar banyak klub Eropa musim panas ini didenda karena melakukan potong rambut di rumahnya. Namun pemotong rambut tak mengenakan pelindunh diri (APD) dan foto-foto tersebut tersebar.
“Mutlak, ini lelucon, DFL” tulis Sancho di twitter pribadinya menanggapi denda tersebut.
Can dekat dengan Sancho sejak bergabung dari Juventus pada Januari lalu. Mantan pemain Liverpool tersebut mengatakan Sancho membutuhkan bimbingan di luar lapangan agar dapat membuat keputusan yang lebih cerdas.
Menurut Can, Sancho adalah anak yang hebat baik di lapangan maupun di luar lapangan. Sancho hanya membutuhkan sedikit bimbingan agar perbuatannya di masa depan tak melanggar peraturan.
"Kami sebagai tim juga bertanggung jawab. Kami tidak terganggu olehnya. Kami tahu bahwa ia harus lebih disiplin dalam beberapa hal. Tetapi ia juga tahu itu. Saya tidak berpikir dia melakukan ini dengan sengaja untuk menciptakan skandal. Mungkin dia tidak menyadarinya, mungkin dia mempercayai terlalu banyak orang dalam beberapa hal,” ujarnya, dilansir dari skysports, Ahad (7/6).
Sancho, lanjut Can, membutuhkan lingkungan yang bisa membawanya kepada kehidupan yang lebih baik di luar lapangan. Sancho seringkali dijatuhi denda. Awal musim ini, ia didenda klub karena kembali terlambat dari tugas Internasionalnya membela Inggris. Ia juga berulang kali dijatuhi denda karena terlambat latihan.
Pada Meret 2018, Sancho diberikan hukuman dengan ditempatkan sebagai pemain cadangan pada timnas U-19 Inggris melawan Latvia. Ia dijatuhi hukuman bersana gelandang Manchester City, Phil Foden karena terlambat latihan.