REPUBLIKA.CO.ID, FIGUERES -- Pembalap Monster Yamaha, Maverick Vinales, sudah tak sabar kembali ke lintasan balap MotoGP. Ia ingin segera membuktikan di balapan resmi dari hasil tes pramusim yang meyakinkan pada 24 Februari lalu di Qatar.
Setelah kalander revisi MotoGP 2020 sudah keluar yang akan dimulai di Jerez, 17-19 Juli, keinginan Vinales akan segera terwujud. Ia pun menyambut hangat revisi kalender tersebut.
"Pengumuman kalender 2020 yang diperbarui adalah berita bagus! Itu adalah sesuatu yang kita semua telah menunggu, untuk waktu yang lama, terutama para penggemar," kata Vinales dilansir dari Crash, Jumat (12/6).
Vinales menilai penggemar MotoGP sama dengan para pembalap, merindukan suasana balapan. Ia senang akan segera bertemu dengan motornya M1 dan seluruh kru di Yamaha. Namun ia menilai tahun ini akan menjadi tahun yang aneh karena membalap tanpa kehadiran penonton.
Kendati demikian, pembalap asal Spanyol tersebut tak akan mengendorkan semangatnya meraih hasil terbaik. Ia memastikan akan menampilkan performa bagus pada setiap balapan demi menghibur penggemar yang menonton dari rumah.
Penundaan gelaran MotoGP 2020 setidaknya membawa berkah kepada Vinales, yaitu bisa fokus memulihkan cedera pergelangan kaki dan punggung karena kecelakaan ketika latihan motorcross 12 Maret lalu. Dalam kalender yang ditetapkan akan ada 13 seri balapan untuk musim ini. Itu artinya akan menjadi musim terpendek sejak 1986.
Namun beberapa keputusan penting seperti menambahkan balapan flyway ke susunan pembalap akan dilakukan pada akhir bulan depan. Maka dari itu, sejumlah keputusan lain akan keluar dalam beberapa pekan ke depan sebelum balapan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
