REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Indonesian Bsketball League (IBL) Junas Miradiarsyah mengaku cukup puas dengan panduan normal baru yang dirilis Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi). Ia mengatakan, pada dasarnya panduan yang dikeluarkan PP Perbasi sejalan dengan masukan dari pihak IBL.
"Bagi IBL, panduan itu masih terfokus kepada hal-hal besar. Untuk itu, kami masih akan menyusun turunannya agar lebih mendetail," kata Junas kepada Antara di Jakarta, Selasa (16/6).
Junas mengaku sudah menyusun panduan bagi tim-tim IBL untuk menyelenggarakan latihan, namun panduan penyelenggaraan kompetisi, IBL masih digodok. Ia mengatakan masih perlu menyusun detail-detail kecil dengan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti pakar kesehatan.
Selain itu, ia mencontohkan urusan transportasi tim dari hotel ke arena pertandingan. Untuk memenuhi standar kesehatan ideal, akan mustahil memaksakan satu tim menggunakan kendaraan yang sama dalam satu waktu.
"Masih banyak sekali yang harus disusun. Kalau kita melihat panduan kesehatan kompetisi-kompetisi olahraga profesional, isinya tebal-tebal," kata dia.
IBL musim 2020 akan dilanjutkan 4 September hingga maksimal 5 Oktober dengan beberapa syarat. Sejauh ini, kompetisi kemungkinan akan langsung memainkan babak play-off dan dimainkan di satu kota.