REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sesi diskusi virtual antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan pengurus besar/pusat (PB/PP) induk organisasi cabang olahraga beladiri, Ketua Umum KONI Marciano Norman menyampaikan harapannya agar cabang olahraga (cabor) beladiri bisa menambah wakil atletnya mengikuti Olimpiade Tokyo. Olimpiade akan dilangsungkan tahun depan.
"Saya berharap ada tambahan atlet Indonesia yang lolos ke Olimpiade Tokyo dan menyumbang medali. Dengan demikian, akan makin banyak atlet Indonesia yang mengharumkan bangsa di pesta dunia itu," kata Marciano dalam rilis resminya, Selasa (14/7).
Demi mendukung kesuksesan rencana ini, Marciano menyampaikan kesiapannya untuk mengunjungi tempat latihan guna memberi semangat kepada atlet yang menjalani pelatnas baik dari cabang olahraga yang akan mengikuti kualifikasi olimpiade maupun event internasional lainnya. "Pada saatnya saya akan datang mengunjungi para atlet. Tetaplah bersiap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Terus berolahraga," ujar mantan Kepala BIN itu.
Kegiatan diskusi virtual ini diikuti perwakilan PB JI (Jujitsu), PB TI (Taekwondo), PB Ferkusi (Kurash), PB Perkemi, PP HI (Hapkido), PB MI (Muay Thai), PP PGSI (Gulat), PB KODRAT (Tarung Derajat), PB PJI (Judo), PB IPS (Pencak Silat), PB WI (Wushu), PP IKASI (Anggar), PB FORKI (Karate), PB KBI (Kick Boxing), PB FYI (Yongmodo), PB Pertina (Tinju), hingga PB Persambi (Sambo).
Menanggapi seruan Ketum KONI tersebut, sejumlah cabang seperti taekwondo, karate, dan tinju mengungkapkan masih akan mengikuti babak kualifikasi Olimpiade Tokyo yang jadwalnya tertunda akibat pandemi virus corona.
Ketiga cabang olahraga itu tetap berkomitmen mempersiapkan para atlet yang akan terjun dalam babak kualifikasi olimpiade. Latihan dilakukan secara mandiri dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Marciano sangat mengapresiasi dedikasi yang tak kenal menyerah dari cabor di tengah pandemi. Namun ia mengingatkan agar protokol kesehatan diterapkan dengan ketat meski sedang giat berlatih. "Sehingga model seperti ini dapat diikuti cabor lainnya. Jangan pernah berputus asa, terus berkarya untuk Indonesia," katanya menegaskan.