Selasa 21 Jul 2020 08:30 WIB

Lagi, Liverpool Minta Suporternya Jangan Kumpul-kumpul

Inggris masih melarang kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

 Penggemar Liverpool FC bersulang dan bersorak saat mereka merayakan di luar stadion Anfield di Liverpool, Inggris, 26 Juni 2020. Liverpool telah dinobatkan sebagai juara Liga Premier untuk pertama kalinya dalam tiga dekade setelah Chelsea FC mengalahkan Manchester City FC 2-1 pada malam itu 25 Juni. Kegagalan Man City untuk memenangkan duel krusial ini secara matematis menyerahkan gelar liga Inggris ke klub Liverpudlian yang dipimpin oleh manajer Jerman Juergen Klopp.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Penggemar Liverpool FC bersulang dan bersorak saat mereka merayakan di luar stadion Anfield di Liverpool, Inggris, 26 Juni 2020. Liverpool telah dinobatkan sebagai juara Liga Premier untuk pertama kalinya dalam tiga dekade setelah Chelsea FC mengalahkan Manchester City FC 2-1 pada malam itu 25 Juni. Kegagalan Man City untuk memenangkan duel krusial ini secara matematis menyerahkan gelar liga Inggris ke klub Liverpudlian yang dipimpin oleh manajer Jerman Juergen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE - Liverpool kembali mengeluarkan imbauan kepada para suporter untuk tak berkerumun di Stadion Anfield pada Kamis (23/7). Ini adalah ketika The Reds menjalani laga kandang terakhir Liga Primer Inggris 2019/20 menghadapi Chelsea.

Laga itu tetap digelar tanpa penonton karena pandemi corona, tetapi bakal menjadi panggung upacara penyerahan trofi Liga Primer Inggris yang sudah dijuarai oleh Liverpool sejak beberapa pekan lalu.

Pada 25 Juni, ketika kepastian gelar juara Liverpool diperoleh lantaran Manchester City kalah melawan Chelsea di London, para suporter The Reds memenuhi jalanan kota Liverpool dan melakukan pesta di luar Anfield.

Hal itu memantik kritik dari jajaran pemerintah maupun kalangan publik pada umumnya. Itu mengingat Liverpool dan Inggris pada umumnya masih menerapkan praktik jarak sosial pencegahan pandemi Corona-19.

Oleh karena itu, Liverpool bersama Kepolisian Merseyside, Dewan Kota Liverpool serta gabunggan suporter Spirit of Shankly, merilis pernyataan bersama agar para penggemar menyaksikan Jordan Henderson mengangkat trofi Liga Premier dari layar kaca di rumah masing-masing.

"Itu akan menjadi malam yang penting bagi penggemar Liverpool di kota ini dan seluruh dunia, ketika trofi Liga Primer Inggris diangkat di dalam stadion," kata pejabat Kepolisian Merseyside, Natalie Persichine, dilansir laman resmi Liverpool, Selasa (21/7).

"Klub dan pihak televisi telah menyiapkan sebaik mungkin agar jutaan orang bisa menikmati momen spesial itu di layar kaca dari rumah mereka," ujarnya menambahkan.

Ketua Spirit of Shankly, Joe Blott, juga menyampaikan pesan serupa agar para suporter Liverpool tetap berdiam di rumah tanpa menciptakan kerumunan di Anfield.

"Saya sungguh ingin menyaksikan prosesi pengangkatan trofi dan paham betapa sulitnya untuk menjauhkan diri dari Anfield, tetapi saya juga tahu bahwa kota ini masih salah satu area rawan di Eropa dengan ancaman kesehatan yang nyata," kata Blott.

"Sebagian besar fan klub ini cukup menaati anjuran kesehatan dan saya harap kita tetap bisa berdiam di rumah agar tak menempatkan banyak orang terhadap risiko yang tidak perlu," ujarnya menambahkan.

Kepolisian Merseyside menyatakan telah menyiapkan rencana pengamanan yang lebih ketat menjelang laga kontra Chelsea di hampir seluruh kota.

Menurut Persichine momen pengangkatan trofi besok bisa menjadi kesempatan bagi suporter Liverpool dan warga kota pada umumnya untuk membuktikan mereka bisa menjadi contoh melakukan hal yang tepat di situasi sulit seperti ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement