REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis nomor lima dunia, Elina Svitolina, pada Jumat (7/8), menyatakan mundur dari US Open. Svitolina memilih mundur karena khawatir terhadap pandemi.
Reuters melaporkan, Jumat, bahwa Svitolina mengikuti langkah Rafael Nadal dan petenis putri nomor satu dunia Asleigh Barty menarik diri dari turnamen Grand Slam itu karena alasan keselamatan. Ia tetap menghargai usaha panitia pertandingan.
“Saya mengerti dan menghargai semua usaha yang sudah panitia lakukan untuk menyelenggarakan turnamen yang aman, tetapi saya merasa tak aman untuk terbang ke AS apabila tak bisa menjamin tim dan diriku sendiri dalam keadaan aman,” kata petenis Ukraina itu dalam cuitannya di Twitter.
Sebelumnya pada hari yang sama petenis nomor tujuh dunia, Kiki Bertens, juga menyatakan keputusannya mundur yang disebutnya opsi terbaik mengingat situasi pandemi COVID-19 masih mengkhawatirkan. “Situasi COVID-19 masih mengkhawatirkan dan kesehatan semua orang serta cara mengontrol penyebaran virus adalah prioritas,” kata Bertens dalam unggahannya di Instagram.
Panitia penyelenggara US Open (USTA) telah membuat tempat aman yang tertutup di New York demi pelaksanaan US Open mulai 31 Agustus tanpa penonton. Kendati begitu, kekhawatiran seputar potensi penyebaran virus masih membayangi para pemain, terutama terkait kewajiban karantina sepulang dari New York.
Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray juga sempat menyatakan bahwa para peserta yang memutuskan tetap tampil di Flushing Meadows perlu diberikan kepastian dan jaminan. Mereka seharusnya tak perlu melakukan kewajiban karantina sesaat setelah kembali ke negaranya masing-masing.