REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Liga2 sudah mengumumkan undian peserta musim 2020. Selaku operator, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga menjanjikan bantuan operasional untuk peserta yang terpilih menjadi tuan rumah, yaitu PSMS Medan, Badak Lampung FC, PSPS Pekanbaru, dan PSCS Cilacap.
Sama halnya dengan pembagian grup, masing-masing kontestan Liga 2 2020 sudah mengetahui hasil akhir undian dan di grup mana mereka harus bersaing ketat pada babak awal tersebut.
“Besarnya Rp 200 juta per tuan rumah,” kata Direktur Operasional LIB, Irjen Pol (Purn.) Drs. Sudjarno dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (22/8).
Selain itu, PT LIB juga memberikan bantuan transportasi kepada setiap klub saat melakoni babak penyisihan grup. Untuk bantuan yang akan diterima setiap klub, jumlahnya tidak akan sama.
“Kenapa kami buat berbeda? Kami sudah mempertimbangkan beberapa aspek. Paling utama lebih pada faktor jarak tempuh. Tidak mungkin kami memberikan bantuan transportasi tim asal Pulau Jawa yang jumlahnya sama dengan tim asal Papua. Menilik hasil undian, bagaimana pun tim asal Papua akan menempuh perjalanan yang lebih jauh,” kata Sudjarno.
Di Grup A contohnya, Perserang Serang dan Cilegon United FC yang berasal dari Pulau Jawa, masing-masing akan mendapatkan bantuan transportasi sebesar Rp 20 juta. Sedangkan PSBS Biak dan Persewar Waropen, akan mendapatkan bantuan transportasi senilai Rp 100 juta.
Relatif sama dengan Grup D yang akan bergulir di Medan, tim-tim asal Pulau Sumatera (Semen Padang FC dan Sriwijaya FC) akan mendapatkan bantuan transportasi senilai Rp 20 juta. Sedangkan tim asal Pulau Jawa (Persekat Tegal dan Persijap Jepara), akan mengantongi bantuan transportasi senilai Rp 30 juta. Sementara Sulut United, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 75 juta.
Babak penyisihan grup kompetisi Liga 2 2020 akan dimulai pada 17 Oktober 2020. Rencananya, kompetisi kasta kedua yang menggunakan format single round robin tersebut, akan berakhir pada 5 Desember 2020.