REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Argentina Alberto Fernandez mendesak Lionel Messi agar mengakhiri kariernya di negara asalnya. Messi diketahui menghabiskan beberapa tahun di akademi Newell’s Old Boys di Rosario sebelum pindah ke Eropa untuk bergabung dengan akademi Barcelona.
“Memberi kami kesenangan untuk datang menyelesaikan karier Anda di Newell’s Old Boys yang merupakan klub Anda,” kata Fernandez, dilansir dari Marca, Ahad (30/8).
Fernandez berharap jika tak pensiun di Barcelona, Messi harus gantung sepatu di Newell’s seperti yang dilakukan Marcelo Bielsa. Fernandez juga ditanyakan siapa yang akan dia pilih antara Messi dan Maradona sebagai pemain favorit. Sang presiden lebih mengagumi Maradona daripada Messi. Alasannya, Maradona pemain yang memiliki kontribusi besar kepada negara dengan memenangkan gelar Piala Dunia. Ia mengaku belum pernah melihat pemain seperti Maradona.
"Saya sangat mengagumi Maradona, lebih dari yang saya miliki untuk Messi. Jujur saja, karena dia datang dari Argentinos (Juniors). Juga karena saya melihatnya bermain sendiri melawan dunia. Dia tipe gladiator, dengan kekuatan luar biasa,” Fernandez menegaskan.
Messi tengah menjadi sorotan dunia. Pemain yang berjuluk La Pulga tersebut ingin hengkang dari Camp Nou musim panas ini meski kontraknya akan berakhir tahun depan. Namun Barcelona tak ingin pemain bintangnya itu pergi.
Messi secara resmi mengajukan surat kepada klub agar membiarkan pergi dengan meminta mengaktifkan klausul yang bisa membuatnya pergi sepihak setiap akhir musim. Namun klub menilai bahwa klausul tersebut sudah tak berlaku karena melewati tenggat waktu 10 Juni lalu.
Hubungan Messi dengan petinggi klub tak harmonis. Itu sebabnya ia dianggap sudah tak bahagia bersama Barcelona. Situasi ini membuat sejumlah klub tertarik menampungnya. Sejauh ini ada Juventus, Paris Saint-Germain, Inter Milan, Manchester City dan Manchester United dilaporkan siap memakai jasanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
