REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 217 dari total 627 bus yang disediakan Kementerian Perhubungan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua siap digunakan untuk menunjang kelancaran transportasi pada ajang olahraga nasional itu, tahun depan. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky Douglas Ambrauw mengatakan, meski 217 bus tersebut sudah siap dioperasikan, namun belum bisa dikirim ke Papua karena terkendala biaya perawatan dan tempat parkir.
“Bus yang sudah siap sebanyak 217 tapi kami belum bisa kirim ke Papua. Bus yang sudah siap ini semuanya baru,” kata Reky Ambrauw dilansir laman resmi PON Papua, Rabu (2/9).
Reky yang juga merupakan Ketua bidang Transpotasi PB PON XX Papua itu menuturkan 627 bus yang disiapkan terdiri dari dua kategori bus, yakni microbus 16 kursi dan minibus 24 kursi. PB PON, kata dia, juga akan meminjam 150 bus tambahan yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan bagi sekolah-sekolah di Papua.
Adapun jumlah pengemudi diperkirakan ada 815 orang. Mereka akan mengutamakan driver dari masing-masing kluster atau lokal dan melibatkan dukungan TNI-Polri.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengatakan bahwa seluruh kontingen sudah harus tiba di lokasi minimal dua pekan sebelum pertandingan dimulai.
"Jadi kendaraan dari Kemenhub akan dikirim ke masing-masing kluster paling lambat dua minggu sebelum event dilaksanakan," ujar Muhadjir.
Menurut Muhadjir, pembukaan dan penutupan PON Papua akan menggunakan Event Organizer (EO) yang sama dengan yang menangani Asian Games dan Asian Para Games 2018.
"Ini akan diminta lebih menonjolkan nuansa dan identitas budaya Papua termasuk melibatkan seniman dan tenaga-tenaga pekerja seni asal Papua," kata dia.
PON XX Papua akan berlangsung pada 2-14 Oktober 2021 yang diikuti 6.442 atlet pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin olahraga, dan 679 nomor pertandingan.