REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Ketua Asosiasi Klub-klub Eropa (ECA), Andrea Agnelli berbicara tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap sepa kbola. Sosok yang juga Presiden Juventus itu memastikan semua pihak terkena imbasnya.
Baik itu klub kecil maupun klub besar. Mengapa demikian? Penyebab paling sederhana adalah kekosongan penonton di stadion.
Sesuai protokol kesehatan, orang-orang dilarang berkumpul di tribun. Fakta demikian menyebabkan pemasukan berkurang. Kemudian dari dari hak siar, dan sebagainya.
Lantas apa yang harus dilakukan? Menurut Agnelli, salah satu solusinya adalah dengan membangun kerja sama antar klub-klub sepakbola itu sendiri.
"Secepat mungkim membuka dialog antara kami. Itu yang terpenting, karena luka dari krisis ini akan sangat dalam," kata pengusaha asal Italia itu, dalam Sidang Umum ECA di Nyon, Swiss, dikutip dari laman resmi Juventus, Rabu (9/9).
Ia menjelaskan, mekanisme kerjasama yang bisa dilakukan. Setiap klub saling membantu mempromosikan posisi mereka. Menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan.
"Kami harus berbicara dalam satu suara. Kami harus yakin semua klub dapat melanjutkan perjalanannya," ujar Agnelli.
ECA memprediksi dalam dua tahun ke depan, ada penurunan pendapatan sebesar 4 miliar euro. Menurut FIFA, sekitar 90 persen dari kerugian ini berdampak pada klub.
Apapun itu, Agnelli tetap bersyukur. Setelah mengalami berbagai tantangan, kompetisi musim 2019/2020 bisa diselesaikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
