Rabu 30 Sep 2020 17:59 WIB

Tabrakan di Katalunya Jadi yang Terberat untuk Tim KTM

Masalah yang dihadapi KTM adalah penggunaan ban depan medium.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pol Espargaro
Foto: EPA-EFE/PASQUALE BOVE
Pol Espargaro

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Tabrakan Pol Espargaro dan Miguel Oliveira menjadi tabrakan terberat yang pernah dirasakan oleh tim KTM. Dilansir dari laman Crash, Rabu (30/9), Espergaro sedang berusaha menyusul pembalap Ducati, Danilo Petrucci, untuk tempat ketujuh sampai akhirnya ia hilang kendali saat pengereman. 

Sementara Oliveira keluar dari posisi kesembilan tak lama setelah itu. "Bukan hasil yang memuaskan. Kami tidak bisa berbuat banyak hari itu. Bahkan tidak jatuh pun mungkin kami ada di sekitar posisi tujuh," kata Espargaro.

Espargaro mengakui suhu rendah menjadi salah satu alasan pembalap kesulitan menaklukkan lintasan. Ia pun mengaku kehilangan kepercayaan diri saat bertemu lintasan ini.

Masalah yang dihadapi KTM adalah penggunaan ban depan medium. Sehingga pembalap selain Aleix Espargaro, memilih lapiran lembut karena suhu balapan yang dingin. "Matahari tidak bersinar dan kami yang membayarnya karena suhunya lebih rendah dan kami perlu menggunakan ban depan berukuran medium ini," kata dia.

Espargaro mengakui, ini menjadi masalah yang dialami Honda pada tahun lalu. Namun dibandingkan Yamaha dan Ducati, Espargaro menyebut bahan yang digunakan pabrikannya lebih keras pada ban depan. "Biasanya matahari akan bersinar pada sore hari untuk balapan dan kami tidak akan terlalu kesulitan. Tapi karena kondisi dingin dengan ban medium ini jadi lebih sulit," keluhnya.

Di sisi lain, Oliveira dari Tech3 mengeluhkan hal serupa. Ban depan berukuran medium dan suhu dingin menyebabkan ia terjatuh.

"Sangat menyedihkan mengakhiri balapan seperti ini. Kami menghadapi kondisi yang sangat menantang dan diharapkan untuk menjadi kompetitif dan untuk itu kami perlu menggunakan ban depan berukuran sedang," kata Oliveira. "Suhunya cukup rendah hari ini, jadi saya hanya butuh satu lap tanpa slipstream untuk mendinginkannya. Turun dari ban dan ketika saya miring ke sisi kiri, tidak mungkin saya bisa selamat dari kecelakaan itu, memalukan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement