REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Justin Gaethje mengaku tidak peduli hasil pertarungan UFC 254 melawan Khabib Nurmagomedov di Abu Dhabi, 24 Oktober 2020 nanti. Ia menegaskan, hanya ingin membuat keluarganya bahagia menjelang pertandingan tersebut.
Gaethje mengaku sudah mengetahui semua cerita tentang rekor tak terkalahkan milik Khabib yang masih bertahan hingga saat ini. Kendati demikian, Gaethje percaya diri bisa mematahkan rekor yang dipegang Khabib.
Gaya bertarung yang dipadukan dengan program pelatih, dirasakan Gaethje dapat menjadi kunci utama menghadapi petarung asal Rusia tersebut.
"Kepercayaan diri adalah faktor terbesar kemenangan saya. Dengan pelatih yang ada saat ini menjadi kombinasi yang sangat berbahaya," kata Gaethje seperti dilansir MMA News, Selasa (6/10). "Saya tidak peduli apakah akan menang atau kalah. Sepanjang saya membuat keluarga bahagia, saya sudah bangga. Inilah yang membuat saya sangat berbahaya. Saya tidak tahu apakah dia akan melakukan hal serupa."
Gaethje sudah membuktikan kuallitasnya dengan mengalahkan Tony Ferguson. Ia memastikan, bentrok kontra Khabib akan menarik untuk disaksikan.
Gaethje tidak khawatir gaya bertarung Khabib yang mengandalkan gulat. Ia juga sudah mengetahui Khabib lebih banyak mengalahkan lawannya dengan pitingan.
Sebab, Gaethje mengaku juga sudah menimba ilmu gulat ketika ikut lomba gulat di University of Northern Colorado, Amerika Serikat. "Saya sudah pernah bergulat di sepanjang hidup. Saya menekuni gulat di sana. Bagian besar dari gulat adalah tidak boleh membiarkan diri dijatuhkan oleh lawan. Itulah fokus saya dan akan digunakan (melawan Khabib)," jelasnya.