REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Direktur Cagliari, Pierluigi Carta mengungkapkan usaha klub meyakinkan Inter Milan atas Radja Nainggolan. Klub mencoba hingga menit akhir masa bursa transfer.
Pemain asal Belgia ini menghabiskan waktu bersama Cagliari musim lalu sebagai pemain pinjaman. Klub pun tidak menyanggah bahwa Nainggolan ingin pindah permanen dari Inter Milan.
"Kami sangat kecewa, karena harapan kami bisa mencapai kesepakatan yang sangat tinggi," kata Carta dilansir dari laman Football Italia, Jumat (9/10)
Dia menyebut di hari deadline presiden klub, Tommaso Giulini mendapat telepon dari Inter Milan. Meski berusaha mendapatkan solusi, usai percakapan Giulini terlihat kesal dan sedih.
"Dia menyadari tidak mungkin solusi itu berhasil," kata Carta.
Di sisi lain, klub mendapat persetujuan Napoli atas perekrutan Adam Ounas. Di saat yang sama, Cagliari pun harus mengembalikan Nainggolan ke Inter Milan.
"Cagliari harus terus eksis dan bertahan di Serie A, jadi kami tidak menghentikan Giulini, mungkin dia akan menawarkan lebih dari yang kami bisa berikan untuk membawa Radja," katanya.
Tapi impian klub untuk mematenkan Nainggolan belum berakhir. Dia pun mengakui akan kembali mencoba pada Januari mendatang saat bursa transfer kembali dibuka.
"Jika kondisinya tepat, kami akan mencoba kembali, tetapi ini selalu jadi situasi yang rumit dan kami merasa Inter benar-benar tidak ingin melepaskannya. Angka-angka yang mereka tulis benar-benar di luar jangkauan kami," tutupnya.