REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda Italia Franco Baresi, menyebut Diego Maradona merupakan lawan yang paling sulit dikalahkan. Baresi merupakan salah satu bek terbaik dan simbol pertahanan AC Milan selama era 1990-an. Menurut Baresi, Maradona terus membuat pemain bertahan menderita karena sang maestro Argentina mencetak banyak gol.
Bahkan, ia mengaku kerap harus melanggar legenda Napoli tersebut. Meski demikian, lanjutnya, Maradona tak pernah protes karena dijatuhkan oleh lawannya. Pelatih tim junior Italia itu menyatakan, Maradona adalah sosok yang fair di lapangan, serta dicintai oleh rekan setimnya.
''Karena dia tidak membiarkan kebesarannya jadi semakin tinggi. Dan (juga dicintai) oleh orang-orang yang datang ke stadion untuk emosi yang diberikannya,'' kata Baresi, dikutip dari The guaardian, Kamis (26/11).
Kini, sang legenda itu telah pergi. Maradona mengalami serangan jantung di rumahnya, Rabu (25/11). Mantan pemain Napoli itu pun meninggal di usia 60 tahun.
Maradona memang sempat bolak-balik ke rumah sakit, dan menjalani operasi pada September lalu. Saat itu Maradona didiagnosa mengalami Hematoma Subdural, yang menyebabkan kumpulan darah di permukaan otak.