Jumat 11 Dec 2020 17:40 WIB

Phelps Prediksi tak Ada Rekor Renang di Olimpiade Tokyo

Para perenang pada posisi yang sangat tak menguntungkan karena kurang latihan.

Michael Phelps.
Foto: EPA
Michael Phelps.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perenang kenamaan asal Amerika Serikat (AS) Michael Phelps memperkirakan hanya ada kemungkinan kecil pemecahan rekor renang baru di Olimpiade Tokyo tahun depan sebagai dampak gangguan pandemi Covid-19. Phelps meraih 23 medali emas dalam empat olimpiade dan secara luas dianggap sebagai perenang terhebat sepanjang masa.

Menurut Phelps, sebagian besar perenang akan menjalani latihan yang dibutuhkan, tetapi para perenang berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan karena keterbatasan pelatihan dan penundaan satu tahun olimpiade.

"Ada atlet di luar sana yang bisa berlatih sesuai keinginan. Mereka berenang sebagaimana harusnya, mereka berkembang. Tapi sayangnya, pengunduran (olimpiade) satu tahun akan menghasilkan kesulitan yang lebih besar daripada yang dipikirkan semua orang," kata Phelps dikutip Reuters, Jumat (11/12). "Perenang terbaik akan saling bersaing dan Anda akan melihat beberapa perenang tercepat. Tapi rekor dunia? Saya kira tak ada. Dengan ditutupnya semua kolam, seseorang harus hampir sempurna selama sisa persiapan untuk menciptakan peluang itu."

Sehubungan dengan olimpiade yang diadakan di tengah pandemi, perenang yang membukukan 39 rekor selama kariernya itu menilai, tantangan emosional dalam konteks persaingan di Tokyo pun tak kalah menakutkan.

"Pendekatan mental akan sangat terganggu. Beberapa orang mungkin tidak bisa melupakan itu. Setiap orang bersikeras bahwa kesehatan fisiknya sempurna, tetapi kesehatan fisik dan mental harus diperlakukan sama," kata pria 35 tahun yang kini juga aktif menyuarakan kesehatan mental di kalangan atlet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement