REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Masa depan David Alaba bersama Bayern Muenchen masih menjadi tanya. Kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2020/2021. Dan jika tak ada kesepakatan dengan Muenchen maka dia bebas menjalin komunikasi dengan klub lain pada Januari.

CEO Bayern Muenchen Oliver Kahn mengindikasikan semu pembicaraan antara klub dengan Alaba sudah selesai. Klub sepertinya sudah ingin menghentikan negoisasi. Hal tersebut diungkapkan Kahn dalam sebuah wawancara dengan Sport Bild edisi cetak.

Dalam wawancara tersebut, Kahn memberikan ringkasan bagaimana proses negoisasi berlangsung versi klub. Ia mengeklaim klub telah menggelar karpet merah untuk Alaba namun negoisasi mencapai batas kemampuan klub.

"David dan, terutama penasihatnya Pini Zahavi, tidak berjalan di karpet merah itu. Jadi, pada suatu saat, kami memasukkannya kembali,” kata Kahn dilansir dari bavarianfootballworks, Rabu (23/12).

Menurut Kahn jika tawaran klub tak menyenangkan Alaba maka kemungkinan Muenchen akan menghentikan negoisasi. Mantan penjaga gawang timnas Jerman itu tak melihat kesepakatan akan terjadi untku saat ini.

Kendati tak ada kesepakatan antar kedua pihak, Kahn tetap menjunjung tinggi Alaba sebagai pemain penting di Muenchen. Pengabdiannya bersama Bavarian selama 12 tahun membuktikan dia sosok penting di klub.

“Karena itu, dia mengubah orientasi dirinya sendiri. Kami harus menerimanya,” Kahn menambahkan.

Namun CEO Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge mengatakan bahwa Muenchen akan melakukan apa saja demi mempertahankan Alaba. Itu sekaligus menepis rasa pesimis yang ada pada diri Kahn tentang masa depan Alaba.

Ikuti Whatsapp Channel Republika