Di samping itu, pembinaan pemain muda juga belum maksimal. PPLP, SKO dan PPLM yang ada di Tanah Air dinilai Agus belum berfungsi dengan baik sebagai pengembangan bakat pesepak bola level Asia bahkan dunia.
"PSSI yang rutin menggelar kompetisi profesional tidak memiliki akademi berkualitas di Asia atau dunia sehingga kesulitan menyuplai pemain muda berbakat untuk menjadi andalan timnas nasional. Sekolah sepak bola (SSB) juga belum memiliki standar kualitas yang seragam," kata Agus.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyadari kondisi itu dan menganggapnya sebagai permasalahan yang mesti diselesaikan.
Tak hanya soal pembinaan, Iriawan pun melihat adanya persoalan kompetensi perwasitan, kepelatihan dan tata kelola penyelenggaraan kompetisi yang belum menyentuh potensi usia sekolah secara terstruktur, berjenjang dan berkelanjutan.
"Itu semua menjadi tantangan PSSI ke depan. Namun, dengan perhatian dari pemerintah, kami yakin sepak bola akan maju," tutur Iriawan.