REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Bianca Andreescu kembali setelah absen selama 15 bulan berakhir di babak kedua Australia Terbuka 2021 pada Rabu (10/2). Petenis putri Kanada itu kalah 3-6, 2-6, dari Hsieh Su-wei asal Taiwan.
Andreescu meninggalkan Melbourne Park dengan rasa senang karena pertarungan itu membuat semangatnya masih hidup. Mantan juara Amerika Serikat (AS) Terbuka itu menikmati kemenangan emosional pertama melawan Mihaela Buzarnescu pada Senin (8/2). Namun ia tumbang di tangan pembunuh raksasa, Hsieh, pada pertandingan awal di Rod Laver Arena.
“Saya turun dari lapangan dan saya melihat pelatih. Saya hanya kecewa,” ujar petenis 20 tahun tersebut dilansir Reuters, Rabu. “Saya tidak menaruh harapan pada diri saya sendiri. Selalu ada ekspektasi bawah sadar, pasti."
Andreescu, yang mengejutkan dunia tenis dengan mengalahkan petenis top AS, Serena Williams, untuk gelar 2019 di Flushing Meadows, menyerang Hsieh dengan semangatnya yang biasa. Tetapi Hshieh bertangan ganda di kedua sisi dan brilian dalam pertahanan serta membingungkan petenis Kanada itu dengan serangkaian tembakan sudut.
Dengan tidak adanya rencana B yang jelas, Andreescu yang juga unggulan delapan, menggandakan permainan kekuatan. Ia menumpuk kesalahan sendiri dan kemudian tersingkir dengan kesalahan ganda pada match point.
Sebelum ke Australia, Andreescu tidak bermain sejak final WTA 2019 di Shenzhen, Cina, dan merupakan salah satu dari 72 pemain yang tidak dapat berlatih selama 14 hari karena karantina di Melbourne.
Tantangan kian bertambah setelah sang pelatih, Sylvain Bruneau, dinyatakan positif Covid-19 setelah mendarat di Australia bulan lalu. Namun tidak ada alasan dari Andreescu, tidak seperti sejumlah pemain yang menyalahkan persiapan yang tidak memadai untuk keluar.
“Saya tahu bahwa persiapan saya adalah persiapan terbaik yang pernah saya lakukan,” kata Andreescu. “Jadi saya merasa yakin dengan itu. Saya pikir sekarang ini baru saja kembali bermain, dan senang mengetahui bahwa saya masih memiliki semangat juang dalam diri saya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika