"Bahkan, apabila kami bisa mencetak gol lewat peluang pada awal laga, mungkin hal itu bisa memberikan tenaga tambahan terhadap para pemain kami, yang sebenarnya sudah kelelahan. Jangan lupa, beberapa hari lalu, sejumlah pemain telah tampil selama dua jam. Mereka telah memberikan segalanya di laga itu,'' kata dia menambahkan.

Spurs memang sempat mendapatkan peluang emas pada awal babak pertama lewat sepakan tendangan bebas Harry Kane. Namun, bola hasil sepakan kaki kanan Kane itu masih membentur mistar gawang. Spurs malah tertinggal lebih dulu setelah wasit memberikan hadiah tendangan penalti kepada City. 

Pierre Hojberg dinilai melakukan pelanggaran terhadap Gundogan. Rodri, yang dipercaya menjadi eksekutor, berhasil melakoni tugasnya dengan baik. 

Meski enggan secara gamblang menyebut pelanggaran tersebut layak diganjar penalti, tapi Mourinho sedikit menyindir dan memberikan kritik terhadap putusan wasit yang memberikan hadiah tendangan penalti buat City. Menurutnya, kontak yang dilakukan Hojberg terhadap Gundogan sangat minim. 

''Karena itu, saya menyebutnya tendangan penalti modern. Saya tidak membantah tidak adanya kontak, tapi di era sepak bola modern saat ini, kontak sekecil apapun bisa membuat Anda diganjar penalti. Selalu seperti itu. Saya tidak mau menyebut itu bukan penalti, tapi saya menyebutnya penalti di era sepak bola modern,'' kata eks pelatih Real Madrid tersebut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika