REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden baru Tokyo 2020 Seiko Hashimoto berjanji akan berupaya mengembalikan kepercayaan terhadap panitia penyelenggara Olimpiade,
Hashimoto, yang telah tujuh kali menjadi Olimpian, merupakan salah satu dari dua perempuan yang berada di kabinet Jepang, menjabat sebagai menteri Olimpiade sebelum mundur untuk mengemban tugasnya yang baru.
Dia menggantikan Yoshioro Mori, 83, yang mundur setelah menyebut perempuan terlalu banyak bicara di rapat, yang memicu kritik dan sorotan baik dari publik Jepang maupun dunia internasional.
"Saya yakin Olimpiade akan menarik lebih banyak perhatian terkait kesetaraan gender, dan terkait hal ini saya bertekad untuk mengembalikan kepercayaan, dengan upaya terbaik saya," kata Hashimoto seperti dikutip AFP.