Sebaliknya, Inter tampil agresif lewat serangan yang disusun dari samping lapangan. Peran Achraf Hakimi dan Ivan Perisic yang berperan sebagai sayap kanan dan kiri sangat vital untuk mengalirkan bola ke depan. Namun tidak ada gol tambahan di babak pertama.
Di paruh kedua, jual beli serangan terus terjadi. Franck Kessie dan Theo Hernandez ikut menggedor zona pertahanan Inter meski benteng pertahanan lawan masih terlalu kuat.
Inter tampil lebih efisien. Ini terbukti ketika Lautaro Martinez kembali mencatat namanya di papan skor setelah memanfaatkan operan Ivan Perisic di menit ke-57.
Pesta gol Inter kembali berlanjut ketika tendangan keras kaki kiri Romelu Lukaku di menit ke-66 merobek jala Donnaruma.
Kemenangan memperkokoh posisi Inter di puncak klasemen sementara dengan 53 poin. Sementara bagi AC Milan, mereka tertahan di urutan kedua dengan 49 poin.