REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Wolverhampton Wanderers bertemu lawan tangguh pada pekan ke-27 Liga Primer Inggris musim ini. Beberapa jam lagi Wolves meladeni ketangguhan tuan rumah Manchester City, di Stadion Etihad, Rabu (3//3) dini hari WIB.
Pelatih kubu tamu, Nuno Espirito Santo tertantang mengakhiri rentetan hasil apik City. Pasukan biru langit baru saja meraih 20 kemenangan beruntun di berbagai kompetisi.
"Pertama dan terpenting, kami harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang sangat sulit ini. Kami melawan tim yang fantastis, bertalenta, dan selalu memiliki ide-ide cemerlang dalam kaitan dengan pendekatan mereka terhadap permainan," kata Nuno, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (3/3).
Ia tak ingin jemawa. Ia melihat tuan rumah sedang menuai sesuatu dari kerja keras.
Itu didukung para pemain dengan tekhnik mumpuni. Serta dedikasi untuk memberikan segalanya di lapangan.
"Tetapi yang paling utama dari segalanya adalah bakat. Bakat para pemain mereka, luar biasa," ujar mantan kiper Porto saat juara Liya Champions 2004 ini.
Tentu, the Wanderers tak mau berdiam diri. Pemilik Molineux Stadium enggan menjadi pecundang di Etihad.
Nuno meminta anak asuhnya tampil disiplin, menjaga keseimbangan dalam permainan. Serta fokus pada setiap detail, selama 90 menit.
"City akan menciptakan banyak pertanyaan dan masalah untuk kami, yang harus kami temukan sendiri solusinya," tutur arsitek berkebangsaan Portugal itu.
Pada kesempatan serupa, ia menyanjung juru taktik Manchester Biru Josep Guardiola. Menurut Nuno, Pep pelatih berkelas, dan orang yang luar biasa.
Ia menghormati pria Katalan itu secara personal. Ada hubungan baik antara mereka.
Tapi beberaja jam lagi, keduanya bersaing di lapangan. Untuk sementara Nuno fokus dengan targetnya menghentikan kedigdayaan tuan rumah.
"Ini tantangan berat bagi kami. Hal pertama yang harus kami persiapkan adalah bersaing dengan baik," ujar mantan taktikian FC Porto, dan Valencia ini, menegaskan.